Kendaraan militer dengan Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS naik selama operasi untuk mengusir jihadis ISIL dari daerah Baghouz di provinsi timur Suriah Deir Ezzor, 13 Februari 2019. / VCG Foto
Baghdad, Jurnas.com - Pemerintah Irak menegaskan bawah pasukan Amerika Serikat (AS) yang ditarik dari Suriah dan sudah memasuki Irak tidak akan menetap di negaranya.
Dalam pernyataan tertulis dari Layanan Media Kantor Perdana Menteri Irak, pasukan AS yang ditarik dari Suriah kemudian memasuki Irak melalui wilayah KRG telah dipersilahkan untuk meninggalkan negara itu.
"Tidak ada persetujuan untuk pasukan AS yang datang dari Suriah untuk menetap di Irak," bunyi pernyataanMedia Kantor Perdana Menteri Irak dilansir dari Anadolu.
Kendaraan lapis baja dan truk yang mengangkut peralatan militer dan tentara AS kemarin Minggu memasuki Irak melalui Gerbang Perbatasan Simelka.
Menurut beberapa pernyataan otoritas AS, pasukan tersebut akan ditempatkan di pangkalan Ayn`ul Assad dan Bandara Internasional Arbil di Anbar, Irak.
Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengatakan dua hari sebelumnya Presiden Donald Trump memutuskan akan mengirim sekitar seribu tentara AS dari Suriah ke wilayah barat Irak.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Amerika Serikat Wilayah Irak Timur Tengah