Jum'at, 27/12/2024 08:45 WIB

IGI Pertanyakan Kemampuan Mendikbud Nadiem Soal Pendidikan

Ketua Umum IGI Ramli Rahim tidak habis pikir apa yang akan dilakukan oleh Nadiem, seorang pebisnis transportasi daring, ketika memimpin pendidikan di Tanah Air.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Ikatan Guru Indonesia (IGI) mempertanyakan keputusan Presiden Joko Widodo mengangkat Nadiem Anwar Makarim, sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Dalam pernyataannya, Ketua Umum IGI Ramli Rahim tidak habis pikir apa yang akan dilakukan oleh Nadiem, seorang pebisnis transportasi daring, ketika memimpin pendidikan di Tanah Air.

"Nadiem Anwar Makarim memang alumni Brown University Amerika Serikat dan juga alumni Harvard Business School Amerika Serikat. Tapi tahu apa Nadiem soal pendidikan di negeri ini?" kata Ramli pada Rabu (23/10) dalam keterangan tertulisnya.

Ramli menyebut ada banyak persoalan pendidikan di Indonesia. Salah satunya, kekurangan guru pegawai negeri sipil (PNS) di sekolah negeri mencapai 1.141.176 orang, termasuk 391.644 guru yang akan pensiun pada rentang 2020-2024.

"Dengan kondisi tersebut hampir bisa dipastikan bahwa pendidikan dasar dan menengah kita akan lumpuh total, ketika seluruh guru honorer yang pendapatannya jauh lebih rendah dari driver Gojek itu menyatakan mogok mengajar," tegas Ramli.

"Anak-anak SD kita tamat SD lebih dari 80 persen dinyatakan gagal Matematika, dan juga gagal Literasi dan Sains. Lalu apa yang bisa dilakukan Nadiem?" imbuh dia.

Ramli mengatakan, hingga kini SMK masih menduduki peringkat tertinggi jumlah pengangguran di Indonesia. Minimnya guru produktif dan produksi guru produktif, ditengarai sebagai masalah yang cukup pelik.

"Boleh jadi setelah mencoba profesor berulang kalil, kini Pak Jokowi ingin memilih yang segar dan tak banyak teori," tandas Ramli.

KEYWORD :

Ikatan Guru Indonesia Ramli Rahim Nadiem Anwar Makarim Mendikbud




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :