Jum'at, 27/12/2024 02:21 WIB

Tjahjo Kumolo Kini Pimpin Reformasi Birokrasi

Presiden Joko Widodo berpesan agar Menteri PAN RB yang baru dapat mengawal birokrasi pemerintahan agar lebih cepat.

Serah terima jabatan Menteri PAN RB dari Komjend Pol (Purn) Syafruddin kepada Tjahjo Kumolo

Jakarta, Jurnas.com – Presiden RI Joko Widodo hari ini, Rabu (23/10/2019), telah memilih Tjahjo Kumolo sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menggantikan Menteri sebelumnya, Komisaris Jenderal (Purn) Syafruddin yang kini purna tugas.

Tjahjo adalah putra dari Bambang Soebandiono, seorang veteran pejuang kemerdekaan Republik Indonesia.

Meski lahir di Surakarta, Tjahjo banyak menghabiskan waktu sekolahnya di Semarang, sejak sekolah dasar hingga kuliah. Ia lulus dari Universitas Diponegoro sebagai Sarjana Hukum.

Pria kelahiran Surakarta, 1 Desember 1957 mengawali karier politiknya setelah lulus kuliah pada usia 28 tahun.

Pemilu 1987, Tjahjo menjadi Anggota DPR. Saat itu, ia menjadi salah satu Anggota DPR RI termuda di usia 30 tahun. Pada pemilu 1992, ia terpilih kembali menjadi Anggota DPR dari Partai Golkar.

Peralihan Orde Baru ke Reformasi pada 1998, membuat Tjahjo pindah ke PDI Perjuangan. Pada Pemilu 1999, Tjahjo kembali menjadi anggota DPR.

Tjahjo Kumolo merupakan salah satu anggota DPR terlama dari partai yang berbeda, yakni enam periode.

Pada tahun 2014, Presiden Joko Widodo meminta Tjahjo untuk bergabung dalam Kabinet Kerja 2014-2019 sebagai Menteri Dalam Negeri.

Di periode kedua Presiden Joko Widodo 2019-2024 ini, Tjahjo dipercaya kembali menjadi anggota kabinet dengan jabatan Menteri PANRB.

Di beranda Istana Merdeka, Presiden Joko Widodo berpesan agar Menteri PAN RB yang baru dapat mengawal birokrasi pemerintahan agar lebih cepat.

“Juga membangun core government IT system,” jelas Presiden.

Saat ini Kementerian PANRB memang tengah mengakselerasi penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang dikenal juga sebagai e-government yang nantinya akan diterapkan di jajaran pemerintahan pusat dan daerah. SPBE dibangun untuk efisiensi anggaran, integrasi aplikasi layanan, serta efisiensi penggunaan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

KEYWORD :

Kabinet Indonesia Maju Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :