Jum'at, 27/12/2024 03:12 WIB

Cekal Visa Jurnalis, Australia Dituding Bungkam Pers

Mimi Mefo, jurnalis yang bekerja untuk Deutsche Welle, dijadwalkan untuk menyampaikan pidato utama pada konferensi Integrity 20 pada Jumat mendatang.

Ilustrasi Kekerasan Wartawan

Berlin, Jurnas.com - Jurnalis berkebangsaan Kamerun yang akan berbicara dalam konferensi kebebasan pers di Brisbane mengatakan, bahwa visanya ditolak oleh pemerintah Australia karena diduga akan tinggal di negara tersebut.

Dikutip dari The Guardian pada Kamis (24/10), Mimi Mefo, jurnalis yang bekerja untuk Deutsche Welle, dijadwalkan untuk menyampaikan pidato utama pada konferensi Integrity 20 pada Jumat mendatang.

Namun, minggu lalu visanya ditolak karena otoritas imigrasi Australia menyatakan kriteria pekerjaan dan situasi keuangan Mefo tidak memenuhi persyaratan.

Mefo dijadwalkan melakukan perjalanan dari Australia ke Afrika Selatan untuk menyampaikan ceramah di konferensi jurnalisme investigatif Afrika. Dia mengatakan penerbangannya sudah dibayar untuk menghubungkannya dari Brisbane ke Johannesburg.

"Untuk beberapa alasan gila, tim (Duta Besar Australia untuk Jerman, Lynette Wood) berpikir bahwa Australia adalah surga di mana saya akan meninggalkan pekerjaan saya di Jerman, mengecewakan semua orang di #AIJC di Afrika Selatan, hanya untuk tetap di sana secara ilegal," kata Mefo.

"Saya kira ada banyak cara untuk membungkam jurnalis," lanjut dia.

Departemen Dalam Negeri Australia mengatakan tidak mengomentari kasus individu.

Seorang juru bicara mengatakan keputusan visa dibuat "hanya setelah pertimbangan penuh dan hati-hati dari informasi yang diberikan oleh pemohon, dan informasi terkait lainnya yang dipegang oleh Departemen, dan sesuai dengan undang-undang migrasi Australia".

"Pengambil keputusan harus puas bahwa persyaratan kesehatan, karakter, keamanan dan masuk sementara yang asli dan terpenuhi terpenuhi untuk memberikan visa."

Jodie Ginsberg, kepala eksekutif Integrity 20, mengatakan tudingan bahwa Mefo akan membahayakan kontrak selama dua tahun dengan Deutsche Welle untuk mencari suaka merupakan alasan yang tidak masuk akal.

"Apakah itu konspirasi atau sombong? Saya menduga mereka mungkin tidak memperhitungkan semua dokumentasi yang menunjukkan pencapaiannya dan fakta bahwa dia akan langsung melanjutkan ceramahnya di Afrika Selatan,"ujar Ginsberg.

"Jika itu masalahnya, itu berarti banyak jurnalis atau pembangkang akan menemukan bahwa mereka tidak dapat memasuki Australia."

KEYWORD :

Pembungkaman Pers Jurnalis Australia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :