Sabtu, 23/11/2024 12:06 WIB

China Sebut Diakali AS Agar Tak Ikut Konferensi Ruang angkasa

Amerika Serikat tidak menerbitkan visanya kepada para pejabat dan pakar ruang angkasa Tiongkok untuk hadir di konferensi ruang angkasa internasional besar-besaran yang diadakan di Washington.

Juru bicara kementerian luar negeri China Hua Chunying mengatakan Beijing akan menjadi tuan rumah lima kekuatan nuklir utama minggu depan. File Foto oleh Stephen Shaver / UPI

Beijing, Jurnas.com - China mengecam Amerika Serikat (AS) karena tidak menerbitkan visanya kepada para pejabat dan pakar ruang angkasa Tiongkok untuk hadir di konferensi ruang angkasa internasional besar-besaran yang diadakan di Washington.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying mengatakan delegasi China tidak hadir pada Kongres Astronautika Internasional yang sedang berlangsung di Washington karena pihak berwenang AS tidak memberikan visa tepat waktu.

Hua mengatakan negaranya sudah mengajukan visa pada Juli, dan delegasi dari Administrasi Luar Angkasa Nasional China pergi meminta visa di kedutaan AS lebih dari seminggu sebelum konferensi.

"Tetapi kepala delegasi belum menerima visa AS bahkan setelah konferensi dimulai," kata Hua, menambahkan bahwa beberapa delegasi senior China lainnya juga tidak menerima visa.

"Dan sebagai hasilnya, delegasi Tiongkok tidak dapat menghadiri upacara pembukaan dan diskusi pleno, dan mengambil bagian dalam acara-acara penting lainnya," kata juru bicara itu.

Hua mengatakan kegagalan AS menyetujui visa tepat waktu untuk acara tersebut adalah "puncak gunung es," dan kemudian menyalahkan Washington karena menggunakan sistem imigrasi untuk mengganggu komunikasi dan kolaborasi global.

Hua mengatakan kepada konferensi pers bahwa untuk beberapa waktu, AS sudah sering menolak dan menunda aplikasi visa, mencabut visa jangka panjang dari pelamar China, menyelidiki dan melecehkan cendekiawan China, mahasiswa, pebisnis, dan tenaga ilmiah dan teknis."

Huamenekankan bahwa AS telah mempersenjatai penerbitan visa dan berulang kali menentang tanggung jawab dan kewajiban internasional dan menghambat pertukaran dan kerja sama internasional yang normal.

Kedutaan AS dilaporkan menolak untuk mengomentari masalah ini. Mereka mengklaim tidak dapat membahas kasus-kasus visa individu karena mereka dirahasiakan berdasarkan hukum AS.

Acara tahun ini di Washington adalah Kongres Astronautika Internasional ke-70 dan menyatukan para ilmuwan dari seluruh dunia untuk mendiskusikan pekerjaan mereka.

China telah menjadi pemain yang semakin aktif di acara tersebut dalam beberapa tahun terakhir karena program luar angkasanya telah berkembang dalam skala dan ambisi.

Beijing mencurahkan miliaran ke dalam program luar angkasa yang dijalankan militernya, dengan harapan memiliki stasiun ruang angkasa pada tahun 2022 dan mengirim manusia ke Bulan dalam waktu dekat.

Tiongkok, yang pernah menjadi tuan rumah kongres internasional pada 2013, juga berencana membangun pangkalan di sisi jauh bulan.

Insiden visa datang dengan latar belakang sengketa perdagangan yang pahit antara China dan AS. Washington menuding China mencuri atau memaksa perusahaan asing untuk menyerahkan teknologi sensitif telah memainkan peran utama.

Kedua negara juga berselisih pada banyak hal lain, termasuk hak asasi manusia, Laut Cina Selatan yang disengketakan dan Taiwan yang diklaim Cina.

KEYWORD :

Pakar Ruang Angkasa Amerika Serikat Hua Chunying Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :