Ilustrasi Malaysia dan China
Kuala Lumpur, Jurnas.com - Penulis komik pro komunis China mengundurkan diri pada Kamis (24/10) sebagai CEO Dewan Bisnis Malaysia-China (MCBC), sehari setelah Kementerian Dalam Negeri Malaysia melarang propaganda komunisme dan sosialisme.
Tanpa menyebut tentang bukunya Belt and Road Initiative fot Win Winism, Dr Hew Kuan Yau mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa keputusannya sudah final.
"Selama masa jabatan saya sebagai CEO selama delapan bulan terakhir, saya telah mengabdikan diri saya untuk memperkuat ekonomi dan perdagangan, dan mempromosikan ikatan antar masyarakat dan pertukaran budaya antara Malaysia dan China agar lebih terhubung ke Belt and Road Initiative," kata Dr Hew dilansir dari CNA.
"Niat saya adalah untuk membuka lebih banyak sumber daya untuk pendirian Malaysia yang dimodernisasi karena negara tersebut telah dilubangi oleh kleptokrasi pemerintah sebelumnya," lanjut mantan anggota Partai Aksi Demokratis (DAP) itu.
Buku komik tersebut dirilis awal tahun ini, bertepatan dengan peringatan 45 tahun pembentukan hubungan diplomatik antara Malaysia dan China.
Bukunya menjadi berita utama pekan lalu, setelah mantan perdana menteri Najib Razak mengungkapkan di Facebook-nya bahwa publikasi Dr Hew mengandung propaganda untuk komunisme, dan didistribusikan ke perpustakaan sekolah.
Menteri Pendidikan Maszlee Malek kemudian menanggapi dengan memerintahkan agar buku-buku itu ditarik dari sekolah, yang menyebabkan Dr Hew menuding menteri menari mengikuti irama Najib.
Komikus Komunis Malaysia