Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dadang Sunendar (Foto: Muti/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Jumlah bahasa daerah yang berhasil dipetakan oleh Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tahun ini bertambah.
Bila tahun lalu jumlah bahasa daerah yang terpetakan di seluruh Indonesia jumlahnya 668 bahasa daerah, tahun ini jumlahnya 718.
"Itu belum termasuk dialek dan sub-dialek yang tidak kami masukkan," terang Kepala Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan Kemdikbud, Dadang Sunendar pada Kamis (24/10) di Jakarta.
Dari 718 bahasa daerah tersebut, baru 74 bahasa di antaranya terkaji vitalitasnya, dengan status 19 bahasa aman, 18 bahasa stabil, dua bahasa terancam punah, empat bahasa kritis, dan 11 bahasa punah.
"Adapun dari 2.515 daerah pengamatan, persebarannya meliputi Sumatera dengan 26 bahasa, Kalimantan 58 bahasa, Jawa Bali 10 bahasa, NTB 11 bahasa, Maluku 79 bahasa, NTT 72 bahasa, Sulawesi 62 bahasa, dan Papua 428 bahasa," ujar Dadang.
Dadang mengingatkan bahwa Oktober diperingati sebagai Bulan Bahasa dan Sastra (BBS). Penetapan ini didasari pada poin ketiga Sumpah Pemuda, yang menyatakan bahwa Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
"Kehebatan pemuda kala itu, tidak menyepakati satu bahasa daerah pada saat itu. Bila kesepakatan itu tidak terwujud, belum tentu proses kemerdekaan dan penyatuan bisa berjalan dengan cepat," kata Dadang.
Karena itu, guna memperingati BBS 2019, Dadang menyampaikan, Kemdikbud akan meluncurkan sejumlah inovasi di bidang bahasa pada 28 Oktober nanti, antara lain peluncuran Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) luar jaringan (luring) bagi penyandang disabilitas.
Dadang menambahkan, pihaknya juga akan meluncurkan Kamus Asean lima bahasa, yang bertujuan untuk memperkuat program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Serta, peluncuran lima kamus vokasi.
"Lima bahasa Asean yaitu Kamus Indonesia-Filipina, Indonesia-Thai, Indonesia-Khmer, Indonesia-Myanmar, dan Indonesia-Vietnam," jelas dia.
KEYWORD :Bahasa Daerah Bulan Bahasa dan Sastra Kemdikbud Dadang Sunendar