Perdana Menteri Israel, Benjamin Netahanyu (Foto: Gali Tibbon/Reuters)
Hongaria, Jurnas.com - Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifah dilaporkan mengadakan pertemuan rahasia dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanayhu di Hongaria.
Kantor berita Bahrain al-Youm berbahasa Arab dan berbahasa Inggris, mengutip sumber diplomat yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa pertemuan itu diadakan pada April, Hamad melakukan kunjungan ke ibu kota Hongaria Budapest di bawah kedok mengadakan pembicaraan dengan Presiden Janos Ader dan memperkuat hubungan bilateral.
Sumber itu menambahkan bahwa pertemuan itu diadakan sebagai acara persiapan lokakarya Damai Sejahtera, yang dibuka di Bahrain pada 25 Juni dan berlangsung hingga hari berikutnya.
Pertemuan itu ditujukan untuk memajukan aspek ekonomi dari proposal kontroversial Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk perdamaian antara rezim Israel dan Palestina yang dijuluki "kesepakatan abad ini."
Pertemuan rahasia antara penguasa Bahrain dan Netanyahu digambarkan sangat intim itu berlangsung saat perdana menteri Israel sedang berlibur bersama keluarganya.
Ingkar Janji, Keluarga Raja Bahrain Dituntut
"Netanyahu melakukan perjalanan ke Budapest untuk bertemu Raja Hamad, dan kemudian kembali pada hari yang sama tanpa diliput media," kata diplomat itu.
Sumber itu menambahkan, raja Bahrain menyatakan kepuasannya yang besar dengan pertemuan itu. Hamad menyatakan, hubungan dengan Israel harus berkembang di luar hubungan diplomatik.
Bakan, sumber itu mengatakan, Hamad menantikan pembentukan aliansi di berbagai bidang politik, keamanan dan militer dengan rezim Tel Aviv untuk melawan Iran.
Dalam pertemuan itu, Raja Hamad menegaskan mewakili Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dalam aspirasi mereka untuk menjalin hubungan dengan Israel, dan bahwa keamanan rezim Tel Aviv adalah keamanan negara-negara pesisir Arab di Teluk Persia.
Sementara itu, Netanyahu memuji raja Bahrain dan inisiatifnya untuk menormalkan hubungan Israel. Ia juga mengagumi Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman karena kebijakan agresifnya terhadap Iran.
Laporan itu muncul ketika gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas, mengecam keras partisipasi delegasi Israel dalam pertemuan keamanan maritim terobosan AS yang akan gelar di Bahrain.
KEYWORD :Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifah Benjamin Netanayhu