Seorang pria mewarnai jenggotnya di Bangladesh (Foto: AFP)
Dhaka, Jurnas.com - Di Bangladesh, banyak kaum laki-laki yang memiliki jenggot dengan warna merah hingga tangerine. Tradisi tersebut, kini menjadi model fesyen tersendiri di jalanan ibu kota Dhaka.
"Saya telah menggunakannya pada rambut saya selama dua bulan terakhir. Saya menyukainya," kata Mahbubul Bashar, pria berusia 50-an dikutip dari AFP pada Jumat (25/10).
Abul Mia, portir berusia 60 tahun di pasar sayur lokal, setuju bahwa memberikan warna yang cerah pada jenggotnya bisa menjadi simbol perubahan, yang membuatnya terlihat lebih muda.
Raih Hidup Sehat Sampai Usia Lanjut
"Saya menyukainya. Keluarga saya mengatakan saya terlihat jauh lebih muda dan tampan," ujar Mia.
Henna atau yang dikenal dengan sebutan pacar, telah digunakan secara luas di Bangladesh selama beberapa dekade. Bahkan dewasa ini, hampir tidak mungkin berjalan menyusuri jalanan di kota Bangladesh, tanpa melihat jenggot berwarna.
Mahasiswa Bangladesh Berencana Bentuk Partai Baru untuk Cegah Pemerimtahan Otoriter Berulang
Rambut oranye, apakah itu jenggot, kumis, atau di kepala ada di mana-mana, berkat popularitas pewarna alami yang diproduksi oleh tanaman pacar berbunga.
"Mengenakan pacar telah menjadi pilihan mode dalam beberapa tahun terakhir untuk pria yang lebih tua," tutur Didarul Dipu, kepala jurnalis mode di majalah Canvas.
Tampil lebih muda bukan satu-satunya alasan mengapa semakin banyak pria di Dhaka menambahkan pewarna pada jenggot dan rambut mereka.
Para ulama lokal yang melakukan tradisi itu juga meyakini bahwa Nabi Muhammad, menurut teks-teks agama, dulunya mengenakan pewarna untuk jenggotnya.
"Saya mendengar dari para ulama bahwa nabi Muhammad menggunakan pacar di janggutnya. Saya hanya mengikuti," kata warga Dhaka, Abu Taher.
KEYWORD :Jenggot Berwarna Bangladesh Gaya Hidup