Anggota DPR dari PDI Perjuangan, Herman Hery
Jakarta, Jurnas.com - Bagi sebagian orang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dianggap sebagai daerah yang minus, lingkungan penuh kemiskinan, serta daerah yang tidak memiliki harapan. Namun tidak demikian dengan sekarang. Penilaian itu bisa dibilang sekitar puluhan tahun yang lalu.
Anggota DPR dari daerah pemilihan NTT, Herman Herry mengatakan, NTT merupakan daerah yang memiliki alam yang luar biasa. Sayangnya, kekayaan alam tersebut belum banyak diketahui masyarakat secara luas.
"Pikiran itu telah berubah ketika saya hidup di Jakarta. Saya baru melihat bahwa NTT adalah mutiara yang terpendam. Bagaimana tidak, NTT memiliki alam yang luar biasa, lahan-lahan yang spesifik, dan jumlah rakyat yang signifikan," kata Herman, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (28/10).
Bagi Herman yang juga sebagai putra asli NTT itu menyebut, NTT adalah raksasa yang tertidur. Mengingat, daerah yang dikenal dengan binatang Komodo itu memiliki kelebihan yang tidak menonjol.
"Oleh karena itu, saya yang putera asli NTT ini menyebut NTT adalah raksasa yang tertidur. Wilayah ini memiliki kelebihan, tetapi tidak menonjol. Belum lagi pola pikir warga NTT sendiri," kata politisi PDI Perjuangan itu.
Bahkan, kata Herman, masyarakat NTT merasa sangat jauh dari hidup kemiskinan. Dimana, ketika berbincang dengan warga dan menanyakan apakah mereka merasa hidup dalam kemiskinan, mereka menjawab tidak. Karena merasa bahwa memang seperti itulah gaya hidup mereka.
"Keadaan tersebut membuat saya berpikir bagaimana agar NTT tidak terus-menerus hidup seperti itu. Bagaimana cara agar warga NTT tidak terus berada di zona nyaman," tutur Herman.
Hingga saat ini, Herman mengaku, terus berupaya membuat sebuah perubahan secara perlahan terhadap warga NTT, yang dimulai dari etos kerja.
"Untuk membangun NTT semua aspek harus bekerja sama. Pemerintah, pengusaha, dan politikus tidak bisa saling menuding dan hanya terbuai pujian," katanya.
Sebagai pengusaha, Herman memiliki pemikiran untuk memajukan NTT melalui bisnis yang digelutinya, yaitu Sotis Hotel dan Beer and Barrel. Ie memperkenalkan putra putri lokal mengenai dunia perhotelan yang elegan agar wisatawan yang berkunjung ke NTT merasa dilayani dengan baik.
"Karena jika pelayanan yang kita berikan memuaskan para wisatawan, maka kenyamanan yang diberikan tersebut akan diberitakan ke orang lain dan membuat angka pengunjung ke NTT meningkat," jelas Herman.
"Tak hanya di hotel yang saya miliki. Saya juga ingin putra dan putri lokal dapat terus mendapatkan kesempatan untuk praktik di hotel-hotel agar mereka tahu bagaimana bekerja dengan baik dan profesional," demikian Herman.
KEYWORD :Warta DPR PDI Perjuangan Komisi III DPR Herman Herry