Sabtu, 23/11/2024 18:32 WIB

PBB Ragukan Pernyataan AS soal Tewasnya Pemimpin ISIS

AS telah mengkonfirmasi pembunuhan Abu al-Hassan al-Muhajir, yang disebut sebagai tangan kanan Baghdadi di kota Jarablus, Suriah di provinsi Aleppo.

Presiden Amerika, Donald Trump dan Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi (Foto: RT)

New York, Jurnas.com - Juru Bicara Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Farhan Haq mengatakan, PBB belum bisa memverifikasi keakuratan klaim Amerika Serikat (AS) atas kematian pemimpin Islamic State Iraq and Syria (ISIS/Daesh), Abu Bakr al-Baghdadi.

"Kami sudah mencatat pengumuman Presiden AS (Trump) tentang kematian Abu Bakar al-Baghdadi, pemimpin kelompok teroris yang ditunjuk PBB, ISIS," kata Haq dalam jumpa pers Senin (28/10) waktu setempat.

Namun, Haq mengatakan, PBB tidak dapat secara pribadi memverifikasi keakuratan ini."

"Kami percaya keandalan berbagai sumber informasi yang telah berbicara, tetapi, jelas, segala jenis informasi perlu diverifikasi oleh berbagai pihak berwenang di lapangan," katanya.

Ketika ditanya mengapa PBB  tidak menyambut kematian kepala ISIS yang terbunuh dalam operasi akhir pekan, Haq berpegang teguh pada kata-kata dan menolak untuk menyambut pembangunan.

"Ini adalah salah satu peristiwa yang telah kita catat. Kami telah membuat sangat jelas bahwa setiap kemajuan terhadap ISIS harus disambut. Sekretaris Jenderal dan banyak cabang PBB, termasuk kantor kami yang berurusan dengan urusan politik, dengan kontraterorisme dan lainnya," katanya.

"Kami sudah berulang kali mendesak semua Negara Anggota untuk bekerja sama dalam perang melawan ISIS, dan segala kemajuan terhadap mereka harus dipuji," tambahnya.

"ISIS telah melakukan kejahatan keji dan membawa tragedi dan kematian kepada ribuan pria, wanita dan anak-anak. Dan kita harus menggunakan momen ini untuk mengingat para korban dan keluarga para korban terorisme," tegas Haq.

Sementara itu, AS telah mengkonfirmasi pembunuhan Abu al-Hassan al-Muhajir, yang disebut sebagai tangan kanan Baghdadi di kota Jarablus, Suriah di provinsi Aleppo.

Juga menurut Ketua Kepala Staf Gabungan, Mark Milley, seorang tentara AS tewas, sementara dua teroris ditangkap selama operasi untuk mengeluarkan Baghdadi.

Sebelumnya, Minggu (27/10), Presiden AS, Donald Trump mengumumkan Baghdadi telah meledakkan dirinya, sekarat seperti anjing, dan seperti penakut setelah pasukan AS menjebaknya di dalam terowongan buntu di sebuah desa di Suriah.

"Tadi malam AS membawa pemimpin teroris nomor satu di dunia itu ke pengadilan," kata Trump saat berpidato di depan media di Gedung Putih.

Ia mengatakan, pemimpin ISIS meledakkan dirinya menggunakan rompi bunuh sambil menangis dan merintih selama serangan  pasukan opsir khusus Amerika di Suriah

Ia mengatakan ledakan itu begitu kuat sehingga tubuh Baghdadi hancur bekeping-keping dan terowongan dihancurkan tetapi tim forensik mampu mengidentifikasi jenazahnya. (Prestv)

KEYWORD :

Pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi Farhan Haq




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :