Menteri PPPA Bintang Puspayoga (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyebut ada lima isu prioritas pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, yang diamanahkan Presiden RI, Joko Widodo.
Dia berharap, melalui sinergi kementerian/lembaga, lembaga swadaya masyarakat, dan organisasi perempuan, kelima isu prioritas tersebut dapat diimplementasikan.
Adapun lima isu prioritas yang dimaksud Bintang yaitu: Pertama, peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan; Kedua, peningkatan peran ibu dalam pendidikan anak; Ketiga, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak; Keempat, penurunan pekerja anak; dan kelima, pencegahan perkawinan anak.
"Saya berharap semoga sinergi terkait pembangunan PPPA yang kita jalin tidak hanya sekadar wacana, namun dapat diimplementasikan," kata Menteri Bintang dalam keterangannya pada Jumat (1/11).
Lebih jauh, Bintang menjelaskan upaya yang tengah dilakukan KemenPPPA terkait pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, yakni melakukan sinergi dengan PT. Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui program Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejatera), untuk menjangkau sekitar 5,5 juta perempuan Indonesia yang telah dibimbing, dan 36 ribu pendamping yang mayoritas perempuan.
Sementara Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mendorong seluruh kementerian dan lembaga di bawah koordinasi Kemenko PMK, agar ikut memberikan perhatian dan ikut berperan dalam menyukseskan program KemenPPPA terkait lima prioritas pembangunan PPPA.
"Kita perlu mewujudkan kesadaran kolektif betapa pentingnya peran perempuan karena mereka adalah sumber generasi bangsa dan anak adalah generasi penerus kita," kata Muhadjir.
Target indikator makro Bidang PMK 2024 ialah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 75,54, tingkat kemiskinan turun sebesar 6,5-7,0 persen, dan Indeks Gini Ratio sebesar 0.370–0,374.
KEYWORD :Menteri PPPA Bintang Puspayoga Perkawinan Anak
