Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump (Foto: AFP)
Teheran, Jurnas.com - Pembunuhan kepala pemimpin Islamic State Iraq and Syria (ISIS/Daesh), Abu Bakar al-Baghdadi memainkan peran penting Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengantongi masa jabatan keduanya.
Trump sudah membual tentang serangan 26 Oktober di kompleks pemimpin ISIS di Suriah utara, termasuk dalam aksi unjuk rasa yang diadakan menjelang pemilihan presiden 2020.
"Ia (Baghdadi) adalah monster buas dan tidak berjiwa tetapi pemerintahan terornya telah berakhir," kata Trump pada rapat umum di Tupelo, Mississippi.
Trump memberikan statmen di televisi hanya 50 menit terkait serangan Baghdadi dibandingkan dengan pernyataan mantan Presiden Barrack Obama yang jauh lebih pendek setelah pemimpin al-Qaeda saat itu, Osama bin Laden tewas. Pengumuman bahkan sangat dikecilkan.
"Cerita itu menghilang begitu cepat, hilang. Dan itu tidak masalah. Saya tidak melakukannya untuk cerita. Saya melakukannya karena itu adalah hal yang benar untuk dilakukan," kata Trump pada Jumat (1/10) malam.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
"Jika saya seorang Demokrat, mereka akan membicarakannya selama berminggu-minggu. Dengan saya, mereka bahkan tidak mau mereka benar benar mengecilkannya," tambahnya.
Menjelang pemilihan Presiden AS pada 3 Nobember 2019, sudah beredar iklan politik yang mengkreditkan Presiden Trump dengan melenyapkan ISIS (Daesh)." (Presstv)
Pemilu AS Abu Bakar al-Baghdadi Amerika Serikat