Bendera kebangsaan Iran. (Foto: Leonhard Foeger/Reuters)
Jakarta, Jurnas.com - Iran menandatangani perjanjian pendahuluan dengan Suriah pada Sabtu (02/11) untuk membantu membangun kembali jaringan listrik sekutu Arab, ketika Teheran mencari peran ekonomi yang semakin dalam setelah bertahun-tahun konflik Suriah.
Dilansir en, sebuah nota kesepahaman yang ditandatangani oleh menteri listrik kedua negara di Teheran mencakup pembangunan pembangkit listrik, jalur transmisi, pemotongan kerugian di jaringan listrik Suriah, dan kemungkinan menghubungkan jaringan kedua negara melalui Irak.
Laporan itu tidak memberikan nilai kesepakatan. Namum Menteri Listrik Suriah Mohammad Zuhair Kharboutli mengatakan jaringan di negara itu telah mengalami kerusakan 50 persen dan peran Iran penting dalam rekonstruksi.
Jaringan Listrik Kolaps, Nigeria Gelap Gulita
Dijauhi oleh kekuatan-kekuatan Barat, pemerintah Suriah telah mencari negara-negara sahabat seperti Iran, Rusia dan Cina untuk memainkan peran utama dalam membangun kembali negara itu, ketika perang menuju tahun kesembilan.
Sejak setidaknya 2012, Iran telah memberikan dukungan militer yang kritis kepada pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad, membantunya mendapatkan kembali kendali atas petak-petak negara itu. Para ahli Iran mengatakan Teheran sekarang berharap untuk mendapatkan dividen keuangan.
KEYWORD :Pemerintah iran jaringan listrik Wilayah Suriah