Sabtu, 23/11/2024 08:01 WIB

Wamenag Minta Guru Madrasah Tangkal Radikalisme

Zainut Tauhid mengatakan, guru merupakan agen penangkal radikalisme di sekolah-sekolah. Tapi pada saat yang sama, guru juga rentan menjadi agen penyebaran radikalisme.

Zainut Tauhid (Foto: IG)

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid mengatakan, guru merupakan agen penangkal radikalisme di sekolah-sekolah. Tapi pada saat yang sama, guru juga rentan menjadi agen penyebaran radikalisme.

Untuk itu ia meminta semua guru, khususnya yang berada di naungan Kementerian Agama (Kemenag) agar waspada terhadap paparan paham intoleransi yang berujung radikalisme.

"Saya berharap kepada semua guru madrasah dan guru agama Islam yang berada dalam naungan Kemenag, jangan ada radikalisme di antara kita," kata Zainut ketika berbicara di Kantor Kemenag, di Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (4/11).

Wamenag menilai, ide-ide moderasi beragama akan dengan mudah disebarkan kepada seluruh anak didik di Indonesia apabila para guru benar-benar dapat menyerap gagasan Islam yang rahmatan lilalamin.

Dengan demikian dalam setiap mata pelajaran yang diberikan kepada siswa, inti sari Islam damai dapat masuk ke dalamnya.

Sementara Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Kemenag, Suyitno menambahkan, hari guru menjadi perhatian Kemenag setiap tahun.

Di hari inilah guru-guru berprestasi dan guru-guru yang memiliki pengorbanan besar untuk dunia pendidikan mendapat apresiasi.

Kemeng menaungi 708.167 guru di seluruh Indonesia. Sebanyak 126.293 di antaranya berstatus aparatur Sipil Negara (ASN), dan 581.474 lainnya bukan pegawai negeri.

"Berbagai penghargaan diberikan untuk menjaga motivasi guru dan memberikan iklim yang kompetitif," kata Suyitno.

KEYWORD :

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Radikalisme Madrasah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :