Kamis, 26/12/2024 20:18 WIB

Iran akan Kirim Tiga Satelit ke Orbit

Tidak ada negara yang membantu Iran dalam pengembangan satelit yang diluncurkan oleh negara sejauh ini, kecuali universitas-universitas Republik Islam Iran.

Roket satelit Simorgh (Phoenix) di lokasi peluncurannya di lokasi yang dirahasiakan di Iran. (Foto: AFP)

Teheran, Jurnas.com - Kepala Badan Antariksa Iran (ISA), Morteza Barari mengatakan, Iran berencana untuk meluncurkan tiga satelit di tahun yang akan datang.

"Menyusul implementasi program pengembangan luar angkasa kedua dekade panjang negara itu, tiga satelit sedang dikembangkan untuk akhirnya dimasukkan ke dalam orbit," kata Barari, yang juga Wakil Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Iran.

"Program pengembangan ruang panjang dekade kedua dimulai pada tahun 2016 dan akan berlanjut hingga 2025 dengan pengembangan infrastruktur terkait ruang," tambahnya.

Barari menekankan, tidak ada negara yang membantu Iran dalam pengembangan satelit yang diluncurkan oleh negara sejauh ini, kecuali universitas-universitas Republik Islam Iran.

Kemampuan peluncuran satelit asli Iran menjadi berita utama ketika satelit buatan lokal pertama, Omid (Hope), diluncurkan pada 2009.

Negara ini juga mengirim bio-kapsul pertamanya yang berisi makhluk hidup ke luar angkasa pada Februari 2010, menggunakan pembawa Kavoshgar-3 (Explorer-3).

Pada bulan Februari 2015, Republik Islam menempatkan satelit Fajar (Dawn) buatan dalam negeri ke orbit, yang mampu mengambil dan mengirimkan foto berkualitas tinggi ke stasiun di Bumi.

Pada Januari 2019, satelit Payam (Pesan) yang dibangun di dalam negeri diluncurkan ke luar angkasa dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi lingkungan; Namun, masalah teknis yang terjadi selama tahap akhir peluncuran mencegah pesawat ruang angkasa mencapai orbit.

Barari mencatat bahwa pengembangan teknologi luar angkasa di Iran dapat mengarah pada perkembangan yang besar dalam perekonomian negara.

Kepala ruang angkasa Iran menjelaska, bidang ekonomi yang baru muncul terkait dengan teknologi ruang angkasa telah tumbuh 139 persen selama rentang waktu satu dekade dan karenanya mewakili peluang ekonomi.

Lebih lanjut menguraikan manfaat ekonomi dari teknologi ruang angkasa canggih, Barari menjelaskan, citra satelit dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam mengelola sektor lingkungan dan pertanian Iran.

Data yang dikumpulkan dari satelit juga bisa memiliki peran besar dalam menghindari dan mengelola bencana alam, katanya.

Kepala ruang angkasa Iran menambahkan bahwa informasi satelit yang sudah ada sebelumnya sangat berkontribusi dalam mengelola dan mengurangi kerusakan akibat banjir besar awal tahun ini.

"Dengan data satelit baru, ini bisa dilakukan jauh lebih baik," katanya. (Presstv)

KEYWORD :

Badan Antariksa Iran Morteza Barar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :