Pasukan TNI (Foto: Antara)
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memberikan pembekalan Bimbingan Teknis (Bimtek) kepada 900 prajurit Tentara NasionaI Angkatan Darat (TNI AD), yang akan mengajar di daerah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemdikbud, Supriano mengatakan, tugas para prajurit bukan untuk menggantikan guru, melainkan mengisi kekosongan guru di daerah 3T, sampai ada guru yang ditugaskan oleh dinas pendidikan setempat.
"Misalnya di SD tidak ada guru olahraga, para prajurit ini bisa mengajar olahraga. Sampai nantinya ada guru olahraga yang ditugaskan oleh dinas pendidikan setempat," kata Supriano dalam keterangannya di Jakarta pada Selasa (5/11).
"Kewajiban kita mencerdaskan seluruh anak-anak di Indonesia mulai dari perbatasan dan daerah terpencil. Memberikan kesempatan kepada mereka mendapat pendidikan dengan baik," tambah Supriano.
Sementara Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat Mayor Jenderal (Mayjen) Bakti Agus Fadjari mengatakan, para prajurit TNI AD harus menjalankan tugas sebaik-baiknya.
"Tugas operasi adalah tugas tertinggi dalam militer. Ini adalah kebanggaan setiap prajurit. Laksanakan tugas menjaga perbatasan, dan juga bantu pendidikan di daerah perbatasan," ujar Mayjen Bakti.
"Jangan sampai mereka diajar justru oleh negara tetangga!" pesan dia.
Diketahui, sebanyak 900 tentara AD akan ditugaskan di perbatasan Indonesia-Malaysia di provinsi Kalimantan Barat dalam waktu dekat ini.
Para personil TNI AD diberikan pembekalan lima kemampuan pendidikan, yakni penguatan pendidikan karakter; bela negara; baca, tulis, hitung; kecakapan hidup; dan kepanduan.
KEYWORD :TNI AD Tentara Guru Wilayah 3T Kemdikbud