Menristek Bambang Brodjonegoro
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Riset dan Teknologi sekaligus Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro mendorong kapal pelat datar hasil inovasi Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI), supaya segera masuk ke dunia industri.
Dia menilai kapal yang diuji coba pada 2017 silam tersebut akan mampu membantu menyelesaikan persoalan konektivitas di pulau-pulau terpencil.
"Selain biaya lebih murah, lebih cepat, dan juga relatif sesuai standar. Ini bisa memenuhi kebutuhan konektivitas antar pulau. Dan waktu pembuatannya juga lebih cepat," kata Menristek pada Jumat (8/11) malam di Jakarta.
Bambang menerangkan, kapal pelat datar saat ini masih berstatus sebagai prototype. Karena itu, hanya setelah kapal tersebut masuk ke dunia industri, pemerintah yang dalam hal ini Kementerian Perhubungan dapat memanfaatkan hasil inovasi tersebut.
"Kita upayakan nanti pemerintah, Kemenhub bisa memanfaatkan kapal itu, terutama untuk transportasi barang atau orang," jelas dia.
Seperti diketahui, kapal pelat datar dari UI diresmikan oleh Menristekdikti sebelumnya, Mohamad Nasir pada 2018 silam.
Namun sejak saat ini, kapal pelat datar belum kunjung diproduksi secara massal, padahal diyakini dapat membantu meningkatkan hasil tangkapan nelayan, dan juga lebih hemat bahan bakar.
Menristek Bambang Brodjonegoro Kapal Pelat Datar