Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki saat berdialog dengan pengurus Forkom KBI di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Minggu (10/11/2019), (Foto:Ahmad Alfi/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki berjanji akan terus menggalakkan program rebranding koperasi. Untuk itu, dihadapan para Milenial dari berbagai komunitas kampus, Teten pun berbicara dan mengenalkan program Rebranding Koperasi.
Menurut Teten, nantinya, dalam melaksanakan program Rebranding Koperasi itu, dia dan jajarannya akan menggandeng Forum Komunikasi Koperasi Besar Indonesia (Forkom-KBI).
“Oleh karena itu, bersama bapak-bapak yang juga best practice melakukan rebranding terhadap koperasi bagaimana supaya koperasi itu betul-betul menunjukkan koperasi yang sehat, bisa jadi model ekonomi dari kapalisme global, kita bisa sama-sama,”ujar Teten saat berdialog dengan pengurus Forkom KBI di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta, Minggu (10/11/2019).
Tak hanya memberikan ilmu pengetahuan koperasi saja, Menteri Teten juga berjanji akan melibatkan secara langsung para Milenial dan para anggota Forum Komunikasi Koperasi Besar Indonesia untuk program Rebranding Koperasi tersebut.
“Saya ingin ajak bapak-bapak sekalian untuk keliling saya akan buat program seperti itu, karena waktu di istana saya pernah buat program entrepreneur wanted. Saya keliling ke berbagai kampus bawa anak-anak muda yang inspirasi untuk membuat bisnis baru,” kata Teten.
Diungkapkannya, saat ini sudah banyak koperasi di Indonesia yang berkualitas, baik dari manajemen bisnis, maupun kelembagaan. Sehingga, lanjut Teten, hal ini patut untuk diperkenalkan kepada generasi milenial agar mereka bisa termotivasi mendirikan koperasi di lingkungan masing-masing.
“Saya ingin ajak bapak-bapak yang ada di sini untuk ke kampus-kampus, ke anak-anak muda untuk menunjukkan bahwa ini loh kita dengan berkoperasi bisa, juga sekaligus membangun image, membangun brand baru,” ujar Teten.
Pada kesempatan itu, Teten juga mengungkapkan bahwa koperasi-koperasi besar yang notabene memiliki asset besar bisa bersaing dengan perusahaan BUMN untuk mengerjakan proyek-proyek infrastruktur pemerintah, seperti membangun jembatan, pelabuhan, maupun bandara dan jalan.
“Saya kira sekarang itu seolah-olah koperasi itu pemain kelas pinggiran. Padahal kalau dilihat tadi bagus-bagus. Kenapa nggak koperasi mengerjakan proyek infrastruktur pemerintah,” kata Teten.
Atas paparan Menteri Teten, beberapa pelaku koperasi pun menyambut baik program rebranding koperasi Menkop dan UKM, Teten Masduki.
Ketua Kospin dan Pembiayaan Syariah Pracico Inti Utama, Djamil Hasyim mengatakan bahwa koperasi perlu disosialisasikan kepada generasi milenial karena ada kesan dari mereka bahwa koperasi itu sudah ketinggalan zaman.
“Kita perlu mengkomunikasikan kepada masyarakat terutama anak-anak muda bahwa koperasi itu bukan seperti jaman dulu yang dipandang sebelah mata. Ke depan perlu kita tonjolkan bahwa koperasi sebagai sokoguru perekonomian Indonesia itu menjadi paling depan dalam membangun ekonomi Indonesia,” kata Djamil.
Sekedar informasi, Dalam acara dialog Menkop dan UKM Teten dengan pengurus Forkom KBI turut hadir antara lain Sekretaris Kemenkop dan UKM Prof Rully Indrawan, Deputi Bidang Pengawasan Kemenkop dan UKM Suparno, serta Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKM Yuana Sutyowati.
KEYWORD :Teten Masduki Forkom-KBI Program Rebranding Koperasi