Anggota MPR dari Fraksi Golkar, Mukhamad Misbakhun dalam diskusi Empat Pilar dengan tema Memaknai Semangat Hari Pahlawan, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/11).
Jakarta, Jurnas.com - Memaknai nilai-nilai kepahlawanan memiliki perspektif yang beragam. Bagi Anggota MPR dari Fraksi Golkar, Mukhamad Misbakhun misalnya, memaknai nilai kepahlawanan dengan cara memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Politisi Partai Golkar itu mengatakan, menjaga cita-cita para pendiri bangsa sesuai yang termaktub di dalam konstitusi, mencerdaskan kehidupan bangsa, menjaga ketertiban dunia dan mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia adalah sebagian dari nilai-nilai kepahlawanan.
"Menjadi Anggota DPR bagaimana menjaga kode etik, kemudian bagaimana menjaga nilai-nilai kebangsaan itu tetap tumbuh di masyarakat, itu juga bagian dari melestarikan nilai-nilai kepahlawanan," kata Misbakhun, dalam diskusi Empat Pilar dengan tema "Memaknai Semangat Hari Pahlawan", di Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/11).
Sebagai anggota Komisi XI DPR yang membidangi ekonomi dan keuangan, Misbakhun menyebut, menyerukan untuk membayar pajak kepada masyarakat juga bagian dari memaknai nilai kepahlawanan.
"Kebetulan saya di komisi ekonomi yaitu komisi XI selalu menggelorakan bayarlah pajak anda, kepada negara sesuai kewajiban yang anda pikul," terang politisi Partai Golkar itu.
Sebab, kata Misbakhun, karena dengan membayar pajak, maka akan menjadi pahlawan bagi pembangunan. "Melestarikan nilai-nilai kepahlawanan itu adalah membayar pajak kepada negara dengan baik, tertib sesuai kewajiban kita, itu adalah nilai-nilai kepahlawanan di zaman modern sekarang," katanya.
Warta MPR Hari Pahlawan Mukhamad Misbakhun