ribuan demonstran berkumpul di pusat perbelanjaan di Hong Kong (foto: UPI)
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian luar negeri Korea Selatan menyatakan keprihatinan atas protes anti-pemerintah yang semakin intensif di Hong Kong, dan menyerukan penyelesaian damai atas situasi tersebut.
"Korea Selatan dan Hong Kong memiliki hubungan dekat dalam hal pertukaran ekonomi dan orang-ke-orang. Kami menaruh perhatian pada situasi baru-baru ini di Hong Kong dengan keprihatinan," kata juru bicara kementerian Kim In-chul dilansir UPI, Kamis (14/11).
"Kami berharap bahwa situasi Hong Kong akan diselesaikan secara damai pada tanggal awal dan kemakmuran dan pembangunan Hong Kong akan terus berlanjut," tambahnya.
Bentrokan baru-baru ini antara polisi dan warga sipil di Hong Kong telah melumpuhkan bagian dari pusat keuangan dalam satu lagi peningkatan kekerasan yang telah berlangsung selama lima bulan.
Pada hari Kamis, para pemrotes anti-pemerintah memaksa sekolah-sekolah untuk menutup dan memblokir jalan raya dan sarana transportasi lainnya, setelah dua warga sipil menderita cedera kritis dalam konfrontasi terbaru.
Ditanya apakah pemerintah memiliki rencana untuk mengambil langkah-langkah perlindungan bagi warga Korea Selatan di Hong Kong, seorang pejabat kementerian mengatakan bahwa kementerian mengawasi situasi dengan cermat dan sedang mencari kemungkinan penyesuaian peringatan perjalanannya untuk negara tersebut.
Pada bulan Agustus, pemerintah mengeluarkan "peringatan angkatan laut" untuk Hong Kong, sistem peringatan perjalanan empat fase terendah yang menyerukan kehati-hatian.
Hong Kong Kementerian Luar Negeri Aksi Demonstrasi