Presiden Suriah Bashar Assad (Foto: Financial Tribune)
Damaskus, Jurnas.com - Presiden Bashar al-Assad memuji dukungan Iran yang tak tergoyahkan untuk melawan plot musuh yang mencoba memicu ketidakamanan dan ketidakstabilan di Suriah dan seluruh wilayah.
Hal itu disampaikan Assad pada pertemuan dengan delegasi parlemen Iran, yang dipimpin Ketua Komite Parlemen terkait Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri, Mojtaba Zonnouri, di Damaskus, Kamis (14/11).
Assad menegaskan bahwa perang hanya akan berakhir melalui pemberantasan terorisme.
"Mereka berusaha berpura-pura mengakhiri perang melalui komite konstitusi. Itu tidak benar," katanya.
"Perang tidak pecah karena perbedaan konstitusi, tetapi itu dimulai ketika terorisme mulai membunuh dan menghancurkan," tambah Assad menekankan, pemberantasan terorisme adalah satu-satunya hal yang dapat mengakhiri perang.
Perwakilan pemerintah Suriah dan oposisi bertemu awal bulan ini untuk membahas konstitusi di masa mendatang. Ini merupakan bagian dari rencana penyelesaian politik untuk mengakhiri delapan setengah tahun perang.
Para anggota komite konstitusi, yang membutuhkan hampir dua tahun konsultasi untuk dibentuk, ditugaskan untuk mereformasi konstitusi negara Arab sebelum dimasukkan ke dalam pemungutan suara rakyat Suriah.
Berbicara pada konferensi pers di akhir putaran pertama komite konstitusional pada 8 November, Utusan Khusus PBB untuk Suriah, Geir Pedersen mengatakan, reformasi konstitusi negara adalah langkah pertama menuju awal proses politik yang diawasi di bawah Resolusi PBB 2254.
Pada September, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan, kesepakatan sudah dicapai antara pemerintah Suriah dan Komisi Negosiasi Suriah, kelompok oposisi payung yang didukung Arab Saudi, tentang komite konstitusi yang kredibel, seimbang dan inklusif.
"Ini akan difasilitasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa," kata Guterres kepada wartawan, menambahkan bahwa itu akan diselenggarakan dalam beberapa minggu mendatang.
Di tempat lain dalam sambutannya, Assad menekankan, komitmen front perlawanan terhadap prinsip-prinsip yang tidak dapat diubah adalah salah satu faktor terpenting di balik kekuatannya dalam kampanye melawan terorisme.
"Pertarungan yang dilakukan oleh kami dan teman-teman kami melawan tuntutan berlebihan dari negara-negara Barat dan kolonialis akan berlanjut sampai penghancuran tentara bayaran mereka," tambahnya.
KEYWORD :Pemberantasan Terorisme Bashar al-Assad Republik Islam Iran