Sabtu, 23/11/2024 19:26 WIB

Ketum Dipilih Aklamasi akan Hancurkan Partai Golkar

Pemilihan ketua umum (Ketum) Partai Golkar dengan sistem aklamasi dinilai akan menghancurkan partai berlambang pohon beringin itu.

Ilustrasi Partai Golkar

Jakarta, Jurnas.com - Pemilihan ketua umum (Ketum) Partai Golkar dengan sistem aklamasi dinilai akan menghancurkan partai berlambang pohon beringin itu. Sebab, mekanisme aklamasi sudah ditinggal sejak orde baru (Orba).

Demikian disampaikan Wakil Sekretaris Badan Kajian Strategis dan Intelijen Partai Golkar, Djafar Ruliansyah Lubis, kepada wartawan, Jakarta, Minggu (17/11).

Menurutnya, Partai Golkar akan hancur jika kembali ke pola-pola era masa lampau yang sudah ditinggalkan. Untuk itu, seluruh kader diminta untuk sadar demi kemajuan Partai Golkar ke depan.

"Jadi sadarlah kita semua sebagai kader Partai Golkar sebelum kita hancur. Jadi hentikan dan janganlah lagi kita gunakan mekanisme pola era orde baru," kata Djafar.

Sejak reformasi, kata Djafar, Golkar merupakan cerminan politik demokrasi yang menjadi contoh bagi seluruh rakyat Indonesia. Dimana, Golkar yang pertama kali memakai sistem konvensi dalam menentukan pilihan calon presiden (Capres).

"Golkarlah yang pertama kali mempertontonkan pada rakyat Indonesia soal demokrasi pemilihan pemimpin partainya dengan meninggalkan pola Jadul sistem aklamasi," kata Djafar.

KEYWORD :

Munas Partai Golkar Ketum Golkar Airlangga Hartarto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :