Jum'at, 22/11/2024 06:00 WIB

Sesepuh PPP: Kubu Humprey dan Suharso Sudah Menyatu

dualisme kepemimpinan di partai berlambang ka`bah itu bakal berakhir. Sebab, Humphrey Djemat dan Suharso Monoarfa itu sudah menyatu.

Sesepuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hamzah Haz

Jakarta, Jurnas.com - Sesepuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hamzah Haz mengatakan dualisme kepemimpinan di partai berlambang ka`bah itu bakal berakhir. Sebab, Humphrey Djemat dan Suharso Monoarfa itu sudah menyatu.

"Kemarin sore Humphrey dan Suharso datang ke saya, (Mereka) mengatakan masalahnya sudah selesai, nanti kalau muktamar kita menjadi satu," kata Hamzah Haz saat menggelar pertemuan bersama sejumlah elite PPP (Partai Persatuan Pembangunan) di kediamannya, Jalan Patra Kuningan XV, Jakarta Selatan, Minggu (17/11/2019) pagi.

Mantan Wakil Presiden RI periode 2001 - 2004 mengatakan, dengan bersatunya kedua tokoh yang selama ini berseberangan itu, PPP bisa kembali bangkit dari keterpurukan dan tetap bisa memiliki wakil di senayan pada periode 2024 nanti.

Untuk itu, Hamzah Haz menggelar silaturahmi bersama sejumlah elite dari kedua kubu, baik kubu PPP Humphrey Djemat maupun kubu Suharso Monoarfa.

"Saya hanya ditempati saja rumahnya, (Kalau) inisiator silaturahminya adalah saudara (Ahmad) Muqowam," ungkapnya.

Senada dengan Hamzah Haz, Politikus PPP, Ahmad Muqowam mengatakan sudah semestinya elite PPP kembali bersatu membangun dan membesarkan partai.

"Seperti yang disampaikan Beliau (Hamzah Haz), kalau PPP ingin besar, semua pihak harus bersatu, jangan sampai ada lagi kubu-kubuan," ujar dia.

Di lokasi yang sama, Sekjen PPP versi Muktamar Jakarta, Sudarto mengatakan, hadirnya kedua kubu dalam silaturrahmi elite PPP di kediaman Hamzah Haz membuktikan bahwa partai berlambang Ka`bah itu sudah mulai menyatu.

"Semua unsur hadir, baik dari Fusi NU (Nahdhatul Ulama), Parmusi (Partai Muslimin Indonesia), Perti (Persatuan Tarbiyah Islamiyah) dan SI (Partai Serikat Islam Indonesia ; PSII) semua sudah menyatu di forum ini, termasuk dari dua kubu muktamar, juga sudah menyatu disini)," ujar dia.

"Kita melebur disini bukan bicara soal bagaimana kita mempertajam konflik ini (Dualisme Kepemimpinan), tetapi kita duduk disini untuk mencari solusi dari problem PPP yang selama ini kita alami," sambungnya.

Setelah semua elite dari kedua kubu dan fusi partai politik menyatu, lanjut Sudarto, PPP akan segera menggelar muktamar untuk menyatukan kembali PPP hingga ke akar rumput.

"(Untuk menyatukan), nanti itu harus terjadi muktamar, di Muktamar, kedua belah pihak (Kubu Humprey dan Suharso) dan semua elemen ini (harus) menyuarakan hal yang sama bahwa muktamar yang digelar oleh PPP adalah muktamar bersama dalam rangka islah nasional sampai ke akar - akarnya," ujar dia.

Hadir dalam acara itu diantaranya mantan anggota DPR Fraksi PPP Ahmad Muqowam, politisi PPP Anwar Sanusi, Sudarto, Rusli Efendi, Qoyyum Abdul Jabbar, Muchlisin, Emron Pangkapi dan anggota Komisi I DPR RI, Saifullah Tamliha serta elite partai PPP lainnya.

KEYWORD :

Partai PPP Hamzah Haz




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :