Ilustrasi kereta api
Probolinggo, Jurnas.com - Kayaknya, perempuan setengah baya bernama Syiami berusia 44 tahun asal Desa Sidodadi Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, sudah bosan hidup. Lagi-lagi dia nekat mau bunuh diri.
Cara nekad ini sudah yang ketiga kalinya, namun selalu kandas. Kemarin, dia mencoba bunuh diri dengan cara menabrakkan diri ke kereta api Rangga Jati jurusan Jember-Cirebon.
Wanita oleh warga setempat sedang depresi itu, berhasil diselamatkan setelah aksi "gila"nya diketahu warga sekitar. Dan akhirnya dievakuasi kemudian oleh keluarganya dibawa pulang.
Seorang warga sekitar menceritakan, sebelumnya Syiami kerap terlihat di mondar-mandir wilayah tersebut yang memang berdekatan dengan lintasan kereta api. Namun oleh warga dianggap biasa saja. Namun warga sempat tidak menduga, Syiami yang sering berdiri di rel kereta itu ingin bunuh diri.
"Saat dia berdiri lama di tengah rel, warga mulai curiga. Apalagi saat itu bersamaan akan melintas kereta dari arah selatan. Saat itu langsung ditarik warga untuk minggir dari rel," ujar warga.
Kabarnya, Syiami melakukan itu karena sudah lupa ingatan. Konon menurut keluarganya ada ilmu hitam alias guna-guna yang merasuki Syiami agar melakukan bunuh diri.
Bunuh Diri Perempuan Depresi Jalur Kereta Api