Pendukung partai sayap kiri Kurdi Irak melambaikan mengibarkan bendera Kurid (Foto: AFP/ Ahmad al-Rubaye)
Jakarta, Jurnas.com - Turki menuduh Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) membebaskan lebih dari 800 militan kelompok ISIS di Suriah.
"Turki adalah satu-satunya mitra NATO dan koalisi internasional melawan ISIS yang berjuang bersama mereka dan menetralisir lebih dari 4.000 anggota ISIS di Irak dan Suriah. Pada gilirannya, Partai Pekerja Kurdistan dan Unit Perlindungan Rakyat melepaskan lebih dari 800 tahanan ISIS di Tel. Abyad sendiri," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Nasional Turki dilansir Tass.
Sejak operasi militer Spring Peace diluncurkan di timur laut Suriah (9 Oktober), Ankara menuduh unit Kurdi melepaskan militan ISIS yang dipenjara.
Serangan Roket Tewaskan Enam Warga di Suriah
YPG, pada gilirannya, membalas dengan mengatakan bahwa para ekstremis berhasil melarikan diri setelah amunisi Turki mendarat di penjara yang merusak mereka.
The New York Times pada pertengahan Oktober melaporkan bahwa ratusan militan radikal mengambil keuntungan dari kekacauan dan kepanikan di sekitar operasi Turki untuk melarikan diri dari pusat penahanan sementara di Suriah.
Turki Kutuk Serangan Keji di Afghanistan Utara
Sekitar 700 anggota keluarga militan ISIS juga melarikan diri dari sebuah kamp untuk para pengungsi sementara di Suriah utara. Artikel itu juga mendaftarkan penjara dan pusat penahanan sementara di kota-kota Ayn Issa, Qobani, Al-Hasakah dan Qamishli.
Sumber surat kabar itu menyatakan bahwa sekitar 11.000 orang dipenjara di sana, termasuk sekitar 9.000 warga Suriah dan Irak serta sekitar 2.000 orang dari sekitar 50 negara yang menolak memulangkan mereka.
Turki Mulai Produksi Massal Kapal Patroli Laut
Pada 9 Oktober, Ankara melancarkan operasi militer baru di Suriah utara yang dijuluki Peace Spring, yang dimulai dengan serangan udara pada posisi unit Kurdi.
Tujuannya adalah untuk menciptakan zona penyangga di Suriah utara tempat pengungsi Suriah dapat kembali, kata Ankara. Zona penyangga juga akan membentuk sabuk keamanan di sepanjang perbatasan Turki.
Kantor berita Suriah SANA menyebut operasi itu sebagai agresi, sementara komunitas internasional mengutuk tindakan Ankara.
KEYWORD :Militan ISIS Pasukan Kurdi Pemerintah Turki