Sabtu, 23/11/2024 00:15 WIB

Turki Ancam Kembali Lakukan Operasi Militer di Suriah

Turki akan memulai kembali operasi lintas perbatasan di Suriah jika Pasukan Bela Diri Kurdi gagal

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu saat kunjungan ke Tunis (Foto: Zoubeir Souissi/Reuters)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan bahwa Turki akan memulai kembali operasi lintas perbatasan di Suriah jika Pasukan Bela Diri Kurdi gagal untuk menarik unit mereka dari perbatasan Turki-Suriah, Senin (18/11) waktu setempat.

"Amerika Serikat dan Rusia telah gagal mengambil langkah-langkah yang diperlukan (berdasarkan perjanjian dengan Ankara-TASS). Jika wilayah-wilayah itu tidak dibersihkan ddari unit-unit Kurdi, kami akan melanjutkan operasi," kata Cavusoglo dilansir Tass.

Menlu Turki menambahkan, hal itu dilakukan untuk menekankan bahwa negaranya ingin "menyingkirkan ancaman teroris."

Pada 9 Oktober, Turki melancarkan serangan militer ke Suriah utara, dengan nama sandi Operasi Musim Semi Perdamaian, dengan Angkatan Bersenjata Turki dan Tentara Pembebasan Suriah yang didukung Ankara melaksanakannya.

Ankara mengklaim bahwa tujuannya adalah untuk membersihkan daerah perbatasan dari apa yang disebutnya `teroris` (label luas pasukan Kurdi Turki) dan membangun zona penyangga sepanjang 30 km di utara Suriah, tempat pengungsi Suriah dari Turki akan bermukim kembali.

Kantor berita Suriah SANA mengecam operasi itu sebagai tindakan agresi dan komunitas dunia mengutuk tindakan Ankara.

KEYWORD :

Operasi Militer Pemerintah Turki Suriah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :