Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro (Foto: KSKP)
Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengumumkan 47 perguruan tinggi yang memiliki kinerja penelitian terbaik dalam kurun waktu 2016-2018.
Menristek/Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro mengatakan hasil pemeringkatan ini dapat digunakan acuan bagi calon mahasiswa, sebelum menentukan perguruan tinggi tujuan.
"Biasanya universitas yang penelitiannya kuat ialah yang memiliki basis kuat di bidang pendidikan dan pengajarannya," kata Menteri Bambang dalam konferensi pers di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jakarta pada Selasa (19/11).
"Jadi kalau saya melihat ini malah meningkatkan mahasiswa untuk masuk, karena dia tahu dosennya tidak sekadar text-book, tapi terlibat dalam penelitian," imbuh dia.
Bambang menjelaskan, penilaian kinerja penelitian periode 2016-2018 diikuti oleh 1.977 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Dari jumlah tersebut, 47 perguruan tinggi terbaik masuk dalam kelompok Mandiri.
Adapun 47 kelompok Mandiri itu ialah Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, Universitas Diponegoro, Universitas Andalas, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, Universitas Padjadjaran, Universitas Hasanuddin, Institut Teknologi Speuluh November, Universitas Udayana, Universitas Brawijaya, Universitas Indonesia, Universitas Sebelas Maret, Universitas Negeri Malang, Universitas Sumtera Utara, Universitas Riau, Universitas Negeri Semarang, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Syiah Kuala.
Juga, Universitas Jember, Universitas Islam Indonesia, Universitas Lampung, Universitas Mataram, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Padang, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Sam Ratulanggi, Universitas Sriwijaya, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, Universitas Kristek Satya Wacana, Universitas Telkom, Universitas Bina Nusantara, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Halu Oleo, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Katolik Indonesai Atma Jaya, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Tarumanegara, Universitas Negeri Medan, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Gunadarma, Universitas Pancasila, Universitas Tanjungpura, dan Universitas Kristen Petra.
Bambang Kembali Ditunjuk Jadi Komisaris Utama
"Komponen yang dievaluasi meliputi sumber daya penelitian sebesar 30 persen, manajemen penelitian 15 persen, output 50 persen, dan revenue generating 5 persen," papar Bambang.
Selain kelompok Mandiri, pemerintah juga merilis kelompok Utama yang terdiri dari 146 perguruan tinggi, Madya 479 perguruan tinggi, dan Binaan sebanyak 1.305 perguruan tinggi.
"Anggaran maksimal yang dapat dikelola perguruan tinggi klaster Mandiri ialah Rp50 miliar per tahun, klaster Utama Rp15 miliar per tahun, dan Madya Rp7,5 miliar per tahun. Sedangkan kelompok binaan hanya dapat mengelola dana penelitian Rp2 miliar per tahun," jelas dia.
KEYWORD :Perguruan Tinggi Terbaik Kinerja Penelitian Kemristek Bambang Brodjonegoro