Kepulan asap dari kota Tal Thyad di Suriah setelah pemboman Turki, dalam sebuah foto yang diambil dari sisi perbatasan Turki dekat Akcakale di provinsi Sanliurfa pada 9 Oktober 2019. (Foto: AFP)
Kairo, Jurnas.com - Israel mengatakan pesawatnya menyerang puluhan militer Iran dan Suriah di Suriah, sebagai balasan atas roket yang ditembakkan ke Israel sehari sebelumnya.
Media pemerintah Suriah melaporkan, dua warga sipil tewas dalam serangan itu, tetapi pertahanan udara Suriah berhasil menghancurkan sebagian besar rudal yang ditembakkan jet Israel ke ibukota Damaskus sebelum mencapai target mereka.
Militer Israel mengatakan sistem pertahanan misilnya menembak jatuh empat roket dari Suriah ke Israel pada Selasa (19/11).
"Saya telah menjelaskan bahwa siapa pun yang menyakiti kita, kita akan menyakitinya," Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan pada Rabu (20/11) pagi.
"Inilah yang kami lakukan dalam semalam berhadapan dengan sasaran militer pasukan Al Quds Iran dan sasaran militer Suriah di Suriah setelah rentetan roket diluncurkan di Israel," katanya.
Di akun Twitter, juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Avichay Adraee mengatakan pesawat tempur menyerang puluhan sasaran, termasuk rudal darat keudara, markas besar, depot senjata, dan pangkalan militer.
Kantor berita pemerintah Suriah, SANA mengatakan, beberapa orang juga terluka dalam serangan udara Israel atas Damaskus.
Demokrat Waspadai Kehadiran Kelompok pro-Palestina yang Tuntut Embargo Senjata dalam Konvensi
Israel mengatakan pihaknya telah melakukan ratusan serangan di Suriah terhadap sasaran-sasaran Iran yang berusaha membangun kehadiran militer permanen di sana dan terhadap pengiriman senjata tingkat lanjut kepada milisi Libanon yang didukung oleh Hizbullah di Teheran.
"Serangan Iran kemarin di wilayah Israel dengan menembakkan rudal adalah bukti terbaik penyebab nyata Iran di Suriah. Posisi Iran merupakan ancaman bagi keamanan Israel, stabilitas di kawasan itu, dan rezim Suriah," kata Adraee.
KEYWORD :Militer Iran Israel Timur Tengah
