Wakil Ketua Komisi III DPR, Adies Kadir
Jakarta, Jurnas.com - Komisi III DPR menggelar rapat dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Kali ini, Komisi III DPR ingin mendalami peran BNPT dalam mendeteksi dini terorisme.
Wakil Ketua Komisi III Adies Kadir mengatakan, Komisi III DPR ingin mendalami bagaimana BNPT bisa dengan cepat mengetahui pelaku setelah terorisme beraksi.
"Akan mendalami lagi sejauh ini bagaimana kinerja BNPT terkait dengan deteksi dini. Karena kita melihat setelah terjadi kejadian dengan gampang sekali mengetahui siapa pelaku, di mana pelakunya, apa jaringannya, semua sudah tahu," kata Adies, di Gedung Komisi III DPR, Jakarta, Kamis (21/11).
Jika demikian, kata Adies, BNPT sebetulnya bisa mendeteksi dan mengantisipasi terjadinya aksi terorisme sebelum melakukan aksinya.
"Berarti ini kan sebenarnya sudah terdeteksi, tetapi mengapa kejadian ini bisa terjadi dan tidak diantisipasi. Salah satu tugasnya Kepala BNPT adalah mengantisipasi kan seperti itu, bisa mendeteksi dini," katanya.
Selama ini, kata Adies, BNPT hanya sebatas melakukan sosialisasi dan lambat dalam penanganan. Dimana, dalam satu bulan terakhir ini sudah ada dua kali insiden aksi terorisme, yakni satu menimpa pejabat, Menko Polhukam, kedua terjadi di Sumatera Utara.
"Inilah hal-hal yang nanti akan kita tanyakan. Sampai pada kesimpulan, ini celetukan kawan-kawan untuk mengevaluasi apakah BNPT ini masih bisa diandalkan untuk mendeteksi terorisme atau sudah waktunya dievaluasi," jelasnya.
Komisi III DPR BNPT Deteksi Dini Terorisme
