Sesmenkop dan UKM, Prof Rully Indrawan
Jakarta, Jurnas.com — Sekretaris Menteri Koperasi dan UKM, Prof Rully Indrawan mendukung pengembangan bisnis dengan pola kemitraan Ritel Ikan antara PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), PT Blambangan Food Packer Indonesia, Koperasi Kelautan dan Perikanan Indonesia, serta PT Ritel Ikan Indonesia.
Sebab, Kerja sama para pihak itu, bisa menciptakan ekosistem bisnis ritel ikan dan memudahkan distribusi serta memberikan nilai tambah bagi semua pihak.
"Dengan bentuk ritel ini koperasi diharapkan memberikan nilai tambah berbagi, bagi para pelaku bisnis ikan ini," kata Sekretaris Kementerian koperasi dan UKM, Prof Rully Indrawan dalam acara Peresmian Kerjasama dalam Mendukung Program Nasional Kemitraan Ritel Ikan Merah Putih di Gedung PPI, Jakarta, Kamis (21/11/2019).
Hari Koperasi ke-77, Ketua MPR Dorong Koperasi Kembali Menjadi `Soko Guru` Perekonomian Nasional
“(Kerjasama ini) tidak hanya menguntungkan saja, tetapi juga bisa membuat masyarakat sehat, terpenuhi berbagai kebutuhan dan yang jelas terjadi substitusi impor. Inilah yang kita sangat senang sekali dan ini tidak membuat kami ragu ragu untuk mendukung upaya ini,” sambung Prof Rully.
Menurutnya, Koperasi menjadi bagian penting dari ekosistem bisnis yang tengah digagas para pelaku. Sebab, pada dasarnya pola kemitraan bisnis ritel ikan ini dapat membuat koperasi kembali lahir dan hidup dengan wajah yang lain.
“Kami tentu saja mengamati dan mendorong dan kita sangat berharap ini koperasi yang sudah dikembangkan oleh pak Ayub (Ayub Faidiban, Ketua Umum KKPI) dan Pak Wahyu (Wahyu Taqwadi, Perwakilan Koperasi Kelautan dan Perikanan), bisa menjadi model nasional dan kemudian menjadi mata rantai yang sangat penting artinya bagi tanda petik bisnis ini," ujar dia.
“Jadi dalam kaitan ini barangkali, tidak ada salahnya juga apa yang sudah dirintis oleh kita bersama bisa kita lakukan dengan sungguh-sungguh. Karena memang sudah terbukti, banyak koperasi di luar negeri seperti di Jepang, Skandanavia itu berkembang dengan tadi itu, mengelola hasil pertanian, hasil tangkapannya, hasil kehutanan mereka. Saya kira kita bisa meniru negara-negara yang maju di dalam mengelola alamnya. Kita lebih kaya dari mereka,” sambung Prof Rully.
Senada dengan Prof Rully, Direktur Utama PT PPI, Agus Andiyani mengatakan koperasi nelayan selama ini sudah mampu membuktikan diri untuk terus eksis, sehingga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat nelayan.
Dia berharap dengan kerja sama kemitraan ini, koperasi nelayan akan terus berkembang pesat.
“Saya percaya koperasi yang selama ini terbukti sudah baik. Apabila ditambah dari berbagai bidang akan jauh bermanfaat bagi masyarakat. Saya ini juga pernah memimpin koperasi selama 15 tahun. Koperasi begitu besar manfaatnya. Begitu mudah kerja sama dengan koperasi. Mohon maaf dengan lain-lain, tapi koperasi lebih mudah. Mudah-mudahan ini bisa menjadi kerja sama yang baik,” ujar Agus.
Sementara itu, Ketua Umum Koperasi Kelautan dan Perikanan Indonesia Ayub Faidiban mengatakan sektor kelautan memiliki potensi yang sangat bagus dan bisa mendatangkan devisa yang besar bagi negara apabila dikelola dengan baik dan benar.
“(sektor kelautan) bis menjadi sektor unggulan. Kalau dikelola dengan baik dan benar, maka devisa negara akan baik dan nelayan sejahtera. Potensi kelautan kita tidak pernah habis, karena itu kita harus jaga dan rawat. Saya katakan laut kita jaga dan lestarikan demi pangan Indonesia ke depan,” pinta Ayub.
Pada kesempatan itu, Ayub juga menyinggung peran koperasi dalam pemberdayaan masyarakat nelayan di pesisir.
“Untuk menjadi koperasi yang bisa mengayomi sepuruh nelayan dan mengakomodir hasil nelayan. Dan akhirnya memberikan dampak positif kepada kesejahteraan nelayan. Satu ada yang di hati kita, bahwa kita buat hari ini untuk pembangunan bangsa,” ujar dia.
Turut hadir dalam acara Peresmian Kerja Sama dalam Mendukung Program Nasional Kemitraan Ritel Ikan Merah Putih itu antara lain Managing Director PT Pasar Indonesia dan PT Ritel Ikan Indonesia Darren S Dimoelyo, Dirut PT Blambangan Food Packer Indonesia I Putu Gede Wiriana, perwakilan dari koperasi kelautan dan perikanan Wahyu Taqwadi, Dewan Pembina Lembaga Kelautan Indonesia Buyung Maulana, serta Asdep Perikanan dan Peternakan Kemenkop dan UKM Budi Mustopo.
KEYWORD :
Kemenkop dan UKM Prof Rully Indrawan PT PPI Koperasi