Menteri Pertanain (Mentan), Syahrul Yasin Limpo di sela ekspor olahan unggas untuk ternak dan non ternak di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (24/11).
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, butuh uluran tangan dari semua pemangku kepentingan dalam membangun peternakan dari hulu hingga hilir di Indonesia.
Hal itu disampaikan di sela ekspor 16 kontainer olahan unggas untuk ternak dan non ternak ke Jepang dan Republik Demokratik Timor Leste oleh PT. Charoen Pokphan Indonesia (CPI) di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (24/11).
"Kalau kita siapkan pakan, pasti kita siapkan lahannya. Kalau sesudah tanam dan pakannya ada, pasti ada ternaknya. Sesudah ada ternak, pasti ada yang order. Ada yang harus masuk pusat produksi karena di sana ada industri seperti naget," jelas Syahrul.
Karena itu, Syahrul meminta semua pemangku kepentingan di sektor peternakan harus serius menangani masalah tersebut untuk memenuhi kebutuhan makan 267 juta jiwa Indonesia.
"Kalau kita tidak serius, pertumbuhan penduduk yang tiga juta per tahun itu tidak mampu kita kejar. Inilah yang harus memicu adrenalin kita, memicu pejabat kita untuk bersama-sama membangun pertanian dan peternakan kita," tegas Syahrul.
Syahrul menekankan, perkembangan peternakan dan pertanian Indonesia tidak boleh kalah dari negara tetangga, seperti Malaysia dan Thailand. "Kita tidak boleh kalah dengan mereka. Masa mereka bisa, kita nggak bisa," kata Syahrul.
Presiden Komisaris PT CPI, Hadi Gunawan menjelaskan bahwa pelepasan ini melengkapi total ekspor yang dilakukan PT CPI sejak tahun 2017 yang mencapai 200 kontainer.
"Hari ini kita menggenapkan 200 kontainer dari total ekspor kita selama tahun 2017. Sedangkan untuk ekspor 16 kontainer hari ini, nilai yang dihasilkan mencapai Rp2.512,565,720," katanya.
Meski demikian, Gunawan mengaku kehadiran PT CPI selama 48 tahun tidak luput dari berbagai masalah dan krisis yang terus menempa. Namun dengan kerja keras dan upaya yang terus memiliki semangat, persoalan demi persoalan dapat diselesaikan.
"Sampai pada akhirnya kami mampu menjadi bagian dari perkembangan industri peternakan selama 48 tahun. Saat ini kami memliki 28 ribu karyawan. 11 ribu diantaranya merupakan karyawan tetap," katanya.
Gunawan menambahkan, PT CPI juga telah berkontribusi pada penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) melalui kerja sama dengan berbagai lembaga LKP berupa 300 beasiswa dan 3.578 anak asuh.
"Kemudian memberikan biaya kepada 2600 bakti guru. Kami berharap perusahan ini terus berkembang dan berkontribusi pada bangsa dan negara," tukasnya.
KEYWORD :Syahrul Yasin Limpo Sektor Peternakan Produk Peternakan