Emir Qatar, Sheikh Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani menyambut Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di ibukota Qatar, Doha, pada 25 November 2019. (Foto: AFP)
Doha, Jurnas.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan, pangkalan militer yang dibangun dan dijalankan bersama dengan negara Qatar dapat memastikan stabilitas dan perdamaian di wilayah Teluk Persia.
"Komando Gabungan Gabungan Turki-Qatar melayani stabilitas dan perdamaian tidak hanya Qatar tetapi juga wilayah Teluk Persia," kata Erdogan pada setelah bertemu pasukan di pangkalan yang baru saja selesai dan mampu menampung hingga 5.000 tentara.
Dilansir dari PressTV, Erdongan menjuluki pangkalan militer bersama itu sebagai simbol persaudaraan, persahabatan, solidaritas, dan ketulusan antara Ankara dan Doha.
"Kami tidak pernah meninggalkan teman-teman kami sendirian dalam periode sejarah apa pun terhadap ancaman dan risiko - dan kami tidak akan pernah melakukannya," kata Erdogan merujuk dukungan Turki untuk Qatar sejak Arab Saudi dan tiga negara lainnya mengucilkan Doha pada 2017.
Pada Juni tahun itu, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, dan negara kecil Bahrain memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Qatar dan memberlakukan blokade terhadap negara itu tidak lama setelah itu.
Keempat negara itu menuduh Qatar mendukung terorisme, tuduhan yang sangat dibantah Doha. Mereka juga memberikan daftar tuntutan kepada Qatar dan memberinya ultimatum untuk mematuhi mereka atau menghadapi konsekuensi.
Di antara tuntutan itu adalah Qatar menutup pangkalan militer Turki dan menghentikan kerja sama militer dengan Turki. Namun, Doha, menolak untuk memenuhi tuntutan dan menekankan tidak akan meninggalkan kebijakan luar negerinya.
Arab Saudi Recep Tayyip Erdogan Teluk Persia Qatar