Gerhana Bulan (foto: Google)
Jakarta, Jurnas.com - Badan antariksa Rusia (State Space Corporation Rusia Roscosmos) berencana untuk menempatkan teleskop di pangkalan bulan di masa depan di kutub selatan dari satelit alami Bumi untuk memantau asteroid dan komet berbahaya.
Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Roscosmos untuk Sains dan Program Jangka Panjang Alexander Bloshenko seperti dikutip Tass, Kamis (28/11).
"Ada rencana untuk memasang peralatan di pangkalan bulan ini untuk mempelajari ruang angkasa yang dalam dan teleskop khusus untuk melacak asteroid dan komet yang menimbulkan bahaya tabrakan mereka dengan bumi," katanya.
Teleskop di Bulan bersama-sama dengan satelit di titik Lagrangian dari sistem Matahari-Bumi diatur untuk membentuk sistem global pemantauan asteroid dan bahaya komet.
Sistem akan melacak objek yang berpotensi berbahaya terhadap latar belakang matahari dan di ruang angkasa, kata ilmuwan.
Sebelumnya Bloshenko pada Jumat lalu, pada awal November peralatan pengamatan Rusia melihat asteroid baru yang sebanding dengan ukurannya dengan meteorit Chelyabinsk yang telah memasuki atmosfer bumi pada tahun 2013. Benda langit baru melewati relatif dekat dengan planet: pada jarak dari sekitar 140.000 km.
Pada 2016, Rusia membuat sistem peringatan otomatis tentang situasi berbahaya di ruang dekat Bumi. Ini mencakup stasiun optik-elektronik di wilayah Rusia dan di luarnya: di Armenia dan Brasil.
Saat ini sistem ini pada dasarnya memonitor objek di ruang dekat Bumi, khususnya melacak puing-puing ruang dan memastikan keamanan pergerakan satelit.
KEYWORD :Badan Antariksa Rusia Teleskop Bulan