Bendera Uni Eropa bersanding dengan bendera Amerika Serikat (Foto: Ist)
Havana, Jurnas.com - Parlemen Uni Eropa bergabung dengan Amerika Serikat (AS) dalam mengutuk penahanan dan penganiayaan terhadap aktivis Jose Daniel Ferrer, yang oleh pemerintah Kuba disebut kontra-revolusioner didukung AS.
Langkah itu dilakukan sehari setelah televisi negara Kuba mengudarakan laporan, termasuk rekaman dari kamera tersembunyi di sel penjara Ferrer, yang tampaknya menunjukkan kesehatannya yang baik dan secara keliru menuduh penjaga menyakitinya.
Pihak berwenang menangkap Ferrer (49) dua bulan lalu dengan tuduhan penyerangan, yang dikatakan kerabat, dan Uni Patriotik Kuba (UNPACU) sebagai alasan untuk membungkamnya.
"Mereka memfitnah anak saya dan mempersiapkan cara untuk mengutuknya," kata ibu Ferrer, Amelia Garcia Vega yang tinggal di Florida.
"Dia tidak bersalah. Putraku bukan berandalan dan tidak menyerang siapa pun," imbuh dia.
Sementara resolusi parlemen Uni Eropa tidak mengikat menggarisbawahi kekhawatiran tentang apa yang dikatakan beberapa aktivis, yang memperburuk penindasan di negara satu partai.
Resolusi tersebut menyatakan bahwa anggota parlemen khawatir tentang "penganiayaan, pelecehan, serangan terhadap pembangkang damai, wartawan independen, pembela hak asasi manusia dan oposisi politik di Kuba".
Ia mencatat perjanjian kerja sama UE dengan Kuba "termasuk ketentuan untuk menunda perjanjian jika terjadi pelanggaran hak asasi manusia".
Kuba mengatakan pemerintahan Trump menggunakan Ferrer untuk melemahkan pemerintahannya, sebagai bagian dari upayanya untuk menggulingkan sosialisme di Amerika Latin.
Ferrer adalah salah satu dari 75 pembangkang yang ditangkap pada tahun 2003 selama penumpasan nasional yang dikenal sebagai Black Spring. Ia dibebaskan bersyarat pada tahun 2011 dan segera setelah membentuk UNPACU.
KEYWORD :Kuba Uni Eropa Jose Daniel Ferrer
