Perwakilan Tinggi UE untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan baru Josep Borrell
Jakarta, Jurnas.com - Sikap negara-anggota Uni Eropa tentang Rusia berbeda bahkan cenderung tidak jelas. Hal itu disampaikan Perwakilan Tinggi UE untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan baru Josep Borrell mengatakan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar El Pais yang diterbitkan pada Minggu dilansir Tass.
Dalam komentar tentang posisi apa di Rusia yang ingin dilihatnya, kepala kebijakan luar negeri UE yang baru mengatakan ini adalah masalah yang sangat kontroversial. Menurut dia, sementara beberapa negara tidak mau menormalisasi hubungan dengan Rusia, yang lain ingin melakukan ini.
"Sanksi terhadap Rusia sudah ada, tetapi itu bukan kebijakan itu sendiri," kata Borrell. "Dan aku bisa mengatakan hal yang sama tentang Venezuela."
Menurut kepala diplomasi Eropa yang baru, ada banyak masalah yang terkait dengan pertahanan dan keamanan, yang harus dapat dilawan oleh orang Eropa.
"Mungkin Presiden AS Donald Trump, Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan para pemimpin Eropa lainnya akan dipaksa untuk bereaksi," katanya.
"Jika AS tetap berpegang pada posisi lain mengenai komitmennya terhadap Eropa, orang Eropa akan menghadapi konsekuensinya. Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bahwa kita harus mengambil nasib kita ke tangan kita sendiri," tambahnya.
Uni Eropa Sanksi Rusia Josep Borrell