Senin, 25/11/2024 06:21 WIB

Menteri Teten Apresiasi Warung Pintar yang Naikkan Kelas UMKM

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengapresiasi inisiatif Warung Pintar yang mampu mengangkat gengsi warung tradisional untuk naik kelas dengan memberikan sentuhan digital pada warung-warung tersebut.  

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengapresiasi inisiatif Warung Pintar yang mampu mengangkat gengsi warung tradisional untuk naik kelas dengan memberikan sentuhan digital pada warung-warung tersebut.  

“Kami tadi melaporkan berbagai upaya dan inisiatif Warung Pintar dalam dua tahun terakhir sejak didirikan 2017 lalu dalam membangun teknologi untuk empowering atau penguatan warung - warung tradisional guna meningkatkan daya saing mereka,” kata COO & Co-founder, Harya Putra usai bersilaturrahmi dengan Menteri Teten di Jakarta, Selasa (03/12/2019).

Harya mengungkapkan Warung Pintar juga siap bekerjasama dengan Kemenkop dan UKM dalam upaya meningkatkan daya saing UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang merupakan pelaku usaha mayoritas di negeri ini.

Menurut Harya, Menteri Teten mensupport ide-ide yang sudah dilakukan Warung Pintar, dan selanjutnya akan mensinergikan ide-ide dan inisiatif Kemenkop dan UKM dalam meningkatkan daya saing UMKM

"Pada 14-15 Desember 2019 nanti Warung Pintar bersama tokopedia akan menggelar Festival Gerakan Warung Nasional di Lapangan Banteng Jakarta, dan kami sekaligus mengundang Bapak Menteri untuk menghadiri dan memberikan sambutan pada acara tersebut, Alhamdulullah beliau bersedia,” ujar Harya.

Harya menjelaskan, latar belakang berdirinya Warung Pintar lantaran eksistensi warung tradisional banyak yang kalah bersaing dengan ritel modern. 

Menurut Harya, banyak hal menjadi pemicu kalah bersaingnya warung tradisional, seperti tak sanggup bersaing dengan jaringan ritel modern semacam minimarket.  

“Modernisasi warung dengan menerapkan teknologi bisa menjadi salah satu solusi untuk mempertahankan eksistensi warung sekaligus mengembangkan bisnis atau usaha, dan terbukti pendapatan Warung Pintar bisa meningkat sampai 80 persen dibanding sebelum mereka (warung-warung tradisional) itu masuk dalam jaringan Warung Pintar," ujarnya.

Kini warung Pintar, lanjut Harya, telah memiliki jejaring mitra lebih dari 3.500 mitra yang tersebar di Jabodetabek kecuali Bogor. 

Selain itu, Jejaring Warung Pintra juga sudah merambah hingga ke Surabaya & Banyuwangi. 

Pada 2020, Harya menargetkan bakal memperluas jejaringnya sampai 5.000 mitra khususnya di pulau Jawa. 

"Kami membuktikan bahwa, teknologi digital bisa dimanfaatkan secara sederhana bahkan oleh ibu-ibu dengan hanya mendirikan warung,” kata Harya.

Harya mengklaim, Warung Pintar secara signifikan telah membantu kenaikan pendapatan pemilik kios setelah mengadopsi sistem yang mereka miliki.

Dengan menerapkan manajemen bisnis yang tepat, kios sekarang memiliki laporan keuangan yang bisa membantu mereka mendapatkan pinjaman modal untuk pengembangan usaha. Warung Pintar akan terus berinovasi untuk menciptakan lebih banyak produk yang bisa meningkatkan kemampuan bisnis pemilik warung.

Serba Digital

Untuk diketahui, Warung Pintar didirikan Willson Cuaca sebagai Chairman & Co-founder bersama Agung Bezharie Hadinegoro (CEO & Co-founder), Harya Putra (COO & Co-founder) dan Sofian Hadiwijaya (CTO & Co-founder) pada tahun 2017.

Menurut CTO & Co-founder Warung Pintar, Sofian Hadiwijaya, Warung Pintar adalah startup ritel mikro yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan proses bisnis warung atau kios tradiosional di Indonesia.

Sesuai namanya, Warung Pintar memadukan warung atau kios kecil/tradisional dan pengelolaan yang berbasis teknologi dengan mengedepankan tiga pilar yaitu Internet of Things (IoT), big data analytics dan blockchain. Masing-masing memiliki tujuan sendiri seperti IoT yang digunakan untuk meningkatkan akurasi pemasukan data ritel.

Sementara big data analytics bertujuan untuk memahami perilaku para pelanggan, serta blockchain yang digunakan untuk menciptakan transparansi dan kepercayaan kepada pemilik warung.

"Bagi para mitra yang bergabung dengan Warung Pintar akan diberikan dukungan teknologi yang mendukung seluruh proses bisnis warung tradisional, mulai dari aplikasi pengadaan yang terhubung ke layanan distribusi jaringan, bangunan warung atau kios siap pakai yang dilengkapi dengan wi-fi, televisi, lemari es, dan pengisian baterai handphone, sistem point-of-sale (PoS) untuk mencatat transaksi bisnis dan dasbor untuk memantau pertumbuhan bisnis dan memahami kebutuhan pelanggan," jelas Sofian.

Dengan implementasi teknologi di Warung Pintar, operasional warung berjalan serba digital. Misalnya, menggunakan sistem point-of-sale (PoS) pada kasir warung atau melakukan pencatatan keuangan dan akuntansi menggunakan software akuntansi online. 

Pembeli juga bisa melakukan isi ulang pulsa, membeli tiket atau barang lainnya. 

Sementara pengadaan produk dan sistem distribusi juga didukung secara digital dengan beberapa aplikasi yang akan mengelola sistem distribusi gudang.

KEYWORD :

Menteri Teten Warung Pintar UMKM Koperasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :