Minggu, 24/11/2024 03:58 WIB

Per November 2019, PNM Layani 5,85 Juta Nasabah Mekaar

Direktur utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, Arief Mulyadi mengatakan Per November 2019, pihaknya telah melayani sebanyak 5.852.837 (Lima juta delapan ratus lima puluh dua ribu delapan ratus tiga puluh tujuh) nasabah Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera)

Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi (Istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Direktur utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, Arief Mulyadi mengatakan Per November 2019, pihaknya telah melayani sebanyak 5.852.837 (Lima juta delapan ratus lima puluh dua ribu delapan ratus tiga puluh tujuh) nasabah Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera). Nasabah yang dilayani PNM Mekaar merupakan perempuan pra sejahtera pelaku usaha mikro.

Arief menyebutkan pinjaman yang diberikan untuk nasabah Mekaar adalah Rp 2 juta hingga Rp 5 juta. Sementara itu untuk plafon Rp 7-10 juta diberikan untuk nasabah Mekaar Plus yang baru berjalan 3 bulan terakhir ini.

"Per November 2019, Nasabah Mekaar sudah menembus 5.852.837," katanya kepada wartawan di Jakarta, Rabu (04/12/2019).

"Kami punya pertimbangan bahwa para ibu ini punya kemampuan produktif untuk berusaha, cuma mereka sangat sulit mengakses lembaga-lembaga keuangan yang akhirnya mereka berhadapan dengan bank ucek-ucek, kan kasian," sambung Arief.

Sebagaimana kita tahu, untuk memulai usaha tentu para ibu-ibu ini memerlukan modal. Sementara akses mereka untuk memperoleh pinjaman dari perbankan tidak memenuhi kriteria atau bankable.

"Ke lembaga keuangan, kita sama-sama tahu ada persyaratan atau mungkin jaminan yang mereka tidak bisa siapkan," ujarnya.

Selain mendapat pinjaman modal, para ibu-ibu nasabah Mekaar ini juga diberikan coaching atau pelatihan bisnis agar usaha yang mereka tekuni bisa berjalan lancar.

Masih kata Arief, Nasabah Mekaar didampingi oleh 30.805 account officer (AO) atau tenaga pendamping lapangan yang tersebar di 2.169 kantor layanan di seluruh Indonesia. 

Per November 2019, PNM telah mencatatkan penyaluran pembiayaan Mekaar sebesar Rp17,762 triliun, dengan total outstanding mencapai Rp10,661 triliun atau akumulasi Rp30,76 triliun.

Selain itu, kata Arief, perkembangan produk ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro) sebagai solusi pengembangan usaha bagi pelaku UMKM di tanah air juga terus meningkat. 

Per November 2019, PNM telah mencatatkan penyaluran pembiayaan ULaMM sebesar Rp 3.549 Triliun dengan nilai outstanding mencapai Rp 6,848 triliun dan akumulasi penyaluran sebesar Rp 25,5 triliun.

"PNM memiliki 73.601 nasabah aktif ULaMM yang dilayani di 629 kantor layanan. Hingga saat ini PNM memiliki total asset Rp 24,8 triliun, dengan total liabilitas sebesar Rp 21,1 triliun, total ekuitas sebesar Rp2,8 triliun," jelasnya.

Hingga saat ini lanjut Arief, PNM memiliki total asset Rp 24,8 triliun, dengan total liabilitas sebesar Rp 21,1 triliun dan total ekuitas sebesar Rp 2,8 triliun. Ke depan, PNM akan terus berusaha membiayai masyarakat yang tidak tersentuh fasilitas pembiayaan oleh bank (unbankable).

KEYWORD :

PT PNM Mekaar ULaMM Arief Mulyadi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :