Sabtu, 23/11/2024 18:19 WIB

Anggota OPEC Upayakan Pangkas Lebih Banyak Produksi Minyak

Desember lalu, negara-negara anggota sudah sepakat untuk memotong 1,2 juta barel per hari (bph) yang diperpanjang pada pertemuan terakhir OPEC pada Juli.

Logo Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC). (Foto: via Al Jazeera)

Riyadh, Jurnas.com - Anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya berusaha memperpanjang pengurangan produksi lebih dari 400.000 barel per hari (bph) dari 1,2 juta bph saat ini di tengah melambatnya ekonomi global dan melimpahnya cadangan minyak mentah.

Dilansir dari Reuters, organisasi beranggotakan 14 orang dan sekelompok produsen non-OPEC yang dipimpin Rusia (OPEC plus) diharapkan mengambil keputusan bersama untuk memangkas produksi yang direncanakan dalam pertemuan dua hari di Wina, dimulai pada Kamis (5/12).

Rusia dan produsen non-OPEC lainnya akan bergabung dalam pertemuan pada Jumat (6/12).

Desember lalu, negara-negara anggota sudah sepakat untuk memotong 1,2 juta barel per hari (bph) yang diperpanjang pada pertemuan terakhir OPEC pada Juli.

Pada Rabu (4/12), Menteri Perminyakan Irak, Thamer Ghadhban, yang negaranya adalah produsen minyak terbesar kedua OPEC, mengatakan kepada CNBC di Wina bahwa pemotongan saat ini tidak cukup, dan kelompok itu harus memangkas 400.000 lebih.

OPEC + telah berulang kali menyatakan tujuannya untuk mendapatkan harga yang adil dan stabil bagi produsen.

Namun, kelompok ini menghadapi tantangan menyusul serangan Yaman terhadap fasilitas Aramco di Arab Saudi, dan output yang memecahkan rekor produsen di luar OPEC, termasuk AS, Kanada dan Norwegia.

Kelompok yang lebih besar itu, yang dikenal sebagai OPEC plus, diperkirakan akan memperpanjang perjanjian yang sudah ada untuk memotong 1,2 juta barel per hari hingga Juni. Perjanjian telah ditetapkan akan berakhir pada bulan Maret.

KEYWORD :

Pengekspor Minyak OPEC plus




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :