Logo OPEC (Foto: IRNA)
Riyadh, Jurnas.com - Negara-negara pengekspor minyak bumi (OPEC) dan sekutunya mencapai kesepakatan bersama untuk memangkas produksi 500.000 barel per hari (bph) yang mulai berlaku awal tahun depan.
Kesepakan ini merupakan upaya untuk membendung harga yang telah di bawah tekanan dari cadangan yang melimpah dan pertumbuhan ekonomi global yang melemah.
Petemuan terebut berakhir dengan kesepakatan untuk mulai melakukan pemangkasan pada 1 Januari yang menetapkan target produksi 1,7 juta bph lebih rendah dari level Oktober 2018. Arab Saudi dan Rusia melakukan hampir setengah pengurangan tambahan di antara negara tersebut.
Serangan ke Kursk Hancurkan Tiga Jembatan, Presiden Ukraina Sebut Pembalasan Rusia hanya Gertakan
Dalam suatu langkah yang mengejutkan, blok itu juga mengumumkan, beberapa negara yang berpartisipasi, terutama Arab Saudi, akan melakukan pemotongan sukarela tambahan sehingga keseluruhan pemotongan menjadi lebih dari 2,1 juta barel per hari.
Setelah pertemuan OPEC, harga minyak dunia melonjak dengan patokan WTI AS dan mitra Eropa Brent keduanya naik dua persen dalam reaksi awal sebelum menetap di level sekitar 1,3 persen lebih tinggi pada sore hari di Eropa.
KEYWORD :Arab Saudi Pengekspor Minyak Anggota OPEC Rusia