Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim (Foto: Muti/Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim berinisiatif mengurangi beban administrasi guru, dengan cara merampingkan format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Menurut dia, belasan komponen RPP yang berlaku saat ini terbilang padat dan dirasa membebani. Dengan demikian, RPP cukup dibuat satu halaman saja.
"Cukup satu halaman saja untuk RPP. Yang tadinya belasan komponen, kita buat tiga saja, yang isinya tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, asesmen atau penilaian pembelajaran," ujar Mendikbud pada Rabu (11/12) di Jakarta.
Mendikbud berpandangan, RPP sejatinya tidak dinilai hanya dari tulisan belasan halaman untuk keperluan administrasi.
Lebih jauh dari itu, esensi RPP dilihat dari pelaksanaan dan refleksi guru terhadap RPP usai pembelajaran di dalam kelas.
"Esensinya RPP adalah proses refleksi dari guru itu pada saat menulis suatu RPP, dilaksanakan di kelas, besoknya dia kembali kepada RPP itu untuk melakukan refleksi tercapainya apa yang dimaksud," jelas Nadiem.
Karena itu, Mendikbud dalam kesempatan tersebut menginstruksikan agar dinas pendidikan di daerah supaya mulai menyosialisasikan kebijakan baru ini kepada para guru.
"Tentunya kami akan memberikan berbagai macam contoh-contoh RPP yang singkat, tapi kualitasnya bagus. Jadi, cukup satu halaman," tandas mantan CEO Gojek tersebut.
KEYWORD :RPP Satu Halaman Mendikbud Nadiem Anwar Makarim