Sabtu, 23/11/2024 05:37 WIB

Ilmuwan dan Tokoh Iran Diminta Waspada Kunjungi AS

Imbauan didasarkan pada undang-undang AS yang kejam dan sepihak terhadap Iran, terutama para elit dan penahanan sewenang-wenang serta panjang dalam kondisi yang sama sekali tidak manusiawi.

Ilmuwan sel batang, Dr. Masoud Soleimani

Teheran, Jurnas.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran mengeluarkan imbauan kepada para ilmuwan dan elit Iran untuk berhati-hati melakukan kunjungan ke Amerika Serikat (AS).

Imbauan didasarkan pada undang-undang AS yang kejam dan sepihak terhadap Iran, terutama para elit dan penahanan sewenang-wenang serta panjang dalam kondisi yang sama sekali tidak manusiawi.

"Warga negara Iran, khususnya para elit dan ilmuwan, diminta untuk secara serius menghindari perjalanan ke AS, bahkan untuk mengambil bagian dalam konferensi ilmiah dan bahkan memiliki undangan," kata Kemenlu tersebut.

Pada April, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif secara terbuka menyatakan kesiapan Teheran untuk pertukaran tahanan dengan Washintongton.

Zarif meminta Washington menukar semua warga Iran yang dipenjara di AS dan permintaan ekstradisi dari AS, sebagian besar karena dugaan pelanggaran pembatasan ekspor AS dan pelanggaran sanksi, dengan yang dipenjara di Iran.

Pada Sabtu (7/12), pemerintah Iran dan AS melakukan pertukaran tahanan.

AS membebaskan ilmuwan Iran, Dr. Masoud Soleimani setelah lebih dari setahun di rumah tahanan. Sebagai imbalannya, Iran membebaskan mahasiswa pascasarjana AS, Xiyue Wang yang ditahan selama tiga tahun atas tuduhan mata-mata di Iran.

Soleimani, 49, meninggalkan Iran karena cuti panjang pada Oktober tahun lalu, tetapi ditahan pada saat kedatangan di Chicago dan dipindahkan ke penjara di Atlanta, Georgia, karena alasan yang tidak ditentukan.

Jaksa penuntut di Atlanta menuduhnya dan dua mantan muridnya berkonspirasi dan berusaha mengekspor vial hormon pertumbuhan manusia dari AS ke Iran tanpa izin, yang melanggar sanksi Paman Sam.

KEYWORD :

Ilmuwan Iran Amerika Serikat Peraturan Kejam




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :