Sabtu, 23/11/2024 08:59 WIB

Rouhani Tekankan Tak Ada Tawar-menawar Garis Merah Iran

Rouhani menekan bahwa Iran tidak punya pilihan lain selain melawan mereka yang telah menjatuhkan sanksi.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan Presiden Iran, Hasan Rouhani

Teheran, Jurnas.com - Presiden Iran, -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Hassan Rouhani mengatakan, pemerintahannya bertekad mengatasi sanksi sepihak Amerika Serikat (AS) melalui cara yang berbeda, tetapi tidak akan mengkompromikan garis merahnya.

"Kita harus melewati sanksi atau memaksa musuh bertobat. Kami bertekad menggagalkan rencana ini (sanksi) baik melalui meningkatkan produksi dalam negeri atau dengan cara yang berbeda, seperti negosiasi," kata Rouhani pada pertemuan kabinet mingguan di Teheran, Rabu (11/12).

"Tetapi dengan melakukan hal itu, Iran akan bertindak sesuai dengan garis merah perusahaan dan tidak akan melewatinya," tambahnya.

Ketegangan meningkat antara Iran dan AS sejak tahun lalu, ketika Presiden Donald Trump menarik Washington keluar dari kesepakatan nuklir 2015 antara Teheran dan kelompok negara-negara P5 +1 yang terdiri dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, dan China plus Jerman.

Tak hanya keluar dari kesepakatan itu, tapi juga memulihkan kembali sanksi yang sudah dicabut berdasarkan kesepakatan yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).

Sebagai tanggapan, Iran mengurangi kepatuhannya terhadap pakta nuklir sesuai dengan Pasal 26 dan 36 JCPOA. Nanum, Teheran menekankan bahwa akan mematuhi kembali pakta nuklir bila Eropa, Perancis, Inggris dan Jerman melindungi perdagangan bersama dari sanksi AS.

Pekan lalu, Rouhani menekan bahwa Iran tidak punya pilihan lain selain melawan mereka yang telah menjatuhkan sanksi. Namun, pada saat yang sama, ia meninggalkan celah untuk negosiasi.

"Kami tidak punya pilihan selain perlawanan dan ketabahan dalam menghadapi orang-orang yang menjatuhkan sanksi, tetapi juga tidak menutup pintu untuk negosiasi," kata Rouhani saat berpidato di Teheran pada 4 Desember 2019.

"Kami percaya bahwa sanksi yang salah dan opresif harus dicabut terlebih dahulu, dan kemudian masalah negosiasi dapat diatasi," tambahnya.

KEYWORD :

Sanksi Amerika Serikat Garis Merah Iran Hassan Rouhani -




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :