Pelantikan Pengurus DPP dan KORDA Majelis Dzikir Annisa Nurussalam
Jakarta, Jurnas.com - Orang tua merupakan madrasah pertama anak dalam kehidupan. Karena itu, orang tua penting dibekali oleh akhlak untuk melahirkan anak-anak yang berkarakter.
Demikian disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina DPP Majelis Dzikir Annisa Nurussalam, Nur Asia Uno dalam pelantikan pengurus DPP dan Koordinator Daerah (Korda) Majelis Dzikir Annisa Nurussalam pada Kamis (12/12) kemarin.
"Akhlak itu paling utama. Di zaman sekarang serba gadget, kita tidak bisa kontrol. Jadi mereka anak-anak itu harus punya fondasi, dan ibunya yang harus dikuatkan," ujar Asia Uno kepada awak media.
Menurut Asia, akhlak merupakan elemen paling penting dalam membentuk anak. Tanpa akhlak, kemampuan intelijensia menjadi sia-sia.
"Lebih baik akhlaknya dibenahi, otomatis IQ-nya baik," imbuh dia.
Selain menyuarakan akhlak, Majelis Dzikir Annisa Nurussalam juga mengedepankan toleransi dan Bhineka Tunggal Ika.
Ketua Umum Majelis Dzikir Annisa Nurussalam, Tuty Tanujiwa menyebut persatuan merupakan perintah Allah kepada seluruh umat manusia di dalam Al Quran.
"Kita harus bersatu dengan apapun agamanya. Kasih allah hanya kepada orang beriman. Secara kemanusiaan, allah memerintahkan silaturrahmi," kata Tuty dalam kesempatan yang sama.
Menurut Tuty, masyarakat juga harus bersatu melawan kabar bohong (hoaks) yang berpotensi menimbulkan ketidakharmonisan dalam kehidupan sosial.
"Bersatu, jangan baku hantam, akibat hoaks kita jadi terpecah-belah," terang Tuty.
Sementara artis senior Piet Pagau yang hadir dalam pelantikan itu mengaku terkesan dengan Majelis Dzikir Annisa Nurussalam. Pasalnya, majelis dzikir itu tetap mengedepankan Pancasila, selain memberikan materi-materi keagamaan.
"Saya baru kali ini ikut acara umum di luar acara resmi yang ada Pancasilanya. Itu bagus, karena menjadi perekat kita selama ini. Mudah-mudahan diikuti oleh perkumpulan serupa," tandas Piet.
KEYWORD :Akhlak Majelis Dzikir Nur Asia Uno