Gerhana Matahari (Foto: Watcher)
Jakarta, Jurnas.com - Gerhana matahari diperkirakan akan kembali terjadi di wilayah Indonesia. Berdasarkan data astronomis, pada Kamis, 26 Desember 2019 di wilayah Indonesia akan terjadi Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Sebagian.
Terkait fenomena itu, Kementerian Agama mengimbau masyarakat mendirikan salat sunnah gerhana matahari, atau yang dikenal dengan istilah Salat Kusuf.
"Seluruh kawasan Indonesia dapat mengamati gerhana matahari ini," kata Plh Dirjen Bimas Islam Kemenag Tarmizi di Jakarta.
Pelaksanaan shalat gerhana menyesuaikan waktu gerhana matahari di wilayah masing-masing. Diperkirakan, awal gerhana pada pukul 10:34 WIB, puncak gerhana pukul 12:17 WIB, dan akhir gerhana pada pukul 14:00 WIB.
Salat Kusuf atau Salat Gerhana Matahari dilakukan dua rakaat dengan rangkaian sebagai berikut:
1) Berniat di dalam hati;
2) Takbiratul ihram seperti shalat biasa;
3) Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al-Fatihah dan membaca surat yang panjang dengan di-jahr-kan (perdengarkan) suaranya.
4) Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya;
5) Bangkit dari ruku’ (i’tidal);
6) Setelah I’tidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat yang panjang (berdiri yang kedua lebih singkat dari pertama).
7) Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya;
8) Bangkit dari ruku’ (i’tidal);
9) Sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali;
10) Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama (bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya);
11) Tasyahud;
12) Salam
"Setelah salat, imam lalu menyampaikan khutbah kepada para jemaah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdo’a, beristighfar, sedekah, dan hal baik lainnya," terang dia.
KEYWORD :Salat Kusuf Gerhana Matahari 26 Desember 2019 Kementerian Agama