Budiman Sudjatmiko
Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia, Budiman Sudjatmiko mengatakan sumber daya manusia (SDM) Indonesia harus siap menghadapi Revolusi Industri 4.0.
Pasalnya, revolusi industri 4.0 akan merambah ke seluruh pelosok tanah air dan segala sendi ekonomi. Konsep digitalisasi ekonomi sangat dominan menggunakan teknologi canggih dalam kegiatan ekonominya, akhirnya tenaga manusia yang notabene sebagai penyerap tenaga kerja menjadi terkesampingkan dan negara - negara berkembang yang tidak mampu bersaing ekonominya akan memburuk akibat tingginya jumlah pengangguran.
"Nah Indonesia harus siap ke arah sana," ujar Budiman dalam sebuah diskusi bertema `Refleksi Demokrasi Akhir tahun 2019 dan Peluncuran Buku "Secangkir Politik" Karya Arie Sujito` di Tjahaja Kopi, Condet, Jakarta Timur, Sabtu (21/12/2019).
Untuk menuju ke arah itu, maka perlu dipikirkan segala sesuatunya sejak sekarang.
"Harus dipikirkan juga sistem sosial yang tetap menampung orang tidak (agar tidak) jadi penganggur dan tidak miskin (setelah revolusi Industri 4.0)," ujar Budiman.
Di Era Banjir data seperti saat ini, Mantan Anggota Komisi VIII DPR RI ini mengusulkan agar bangsa Indonesia membuat sistem yang lincah, kokoh dan luwes.
"Nah saya punya usulan, di era banjir data seperti ini, air bah data, kita tahu kan di kitab suci kalau ada air bah maka harus bikin bahtera ya, Nabi Nuh. Nah kita butuh sistem yang bekerjanya seperti bahtera itu, lincah, surfing the wave, riding the wave, cukup itu. Harus seperti kapal yang bisa ikuti ombak. Karena kalau dia kokoh, akan ketimpa ombak, akan kegulung ombak data, nah apa bentuknya? Ya itu harus ada pendalaman ke depannya. Tapi gagasannya prinsip saya seperti itu, harus lincah, luwes, lentur, sistem Pendidikan, politik, ekonomi, kesehatan, harus lentur. Batasan fisik diatasi oleh teknologi dalam revolusi industri keempat," ujar dia.
Budiman sudjatmiko Revolusi Industri 4.0
