Ilustrasi ujian nasional
Jakarta, Jurnas.com - Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum pengganti ujian nasional (UN) memang baru akan dilaksanakan pada 2021 mendatang.
Namun Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim memberikan bocoran, bahwa Asesmen Kompetensi Minimum yang mengujikan kemampuan literasi dan numerasi, akan meniru soal-soal Programme for International Students Assessment (PISA).
"Kalau mau lihat seperti apa contoh-contoh soalnya, paling mudah melihat PISA. PISA itu strukturnya sama, numerasi dan literasi. Bakal mengarah ke situ (PISA)," terang Mendikbud pada Senin (23/12).
PISA merupakan asesmen internasional yang digagas oleh The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
Penilaian PISA yang mengukur kemampuan siswa di bidang matematika, membaca, dan sains rutin dilakukan tiga tahun sekali.
"Banyak orang bilang ini gak jelas, tolong mohon dilihat saja contoh-contoh soalnya PISA. Itu sangat riil dan konkret, bisa langsung dilihat seperti apa contoh soalnya," ujar dia lagi.
Sebagaimana diketahui, Indonesia mendapatkan rapor merah dalam asesmen PISA periode 2015-2018. Dalam pengumuman ranking PISA pada 3 Desember lalu, Indonesia menempati urutan ke-72 dari 77 negara.
Artinya, peringkat Indonesia dalam PISA 2018 mengalami penurunan dibandingkan PISA 2015, di mana Indonesia kala itu menempati peringkat 62 dari 70 negara.
KEYWORD :Asesmen Kompetensi Minimum Ujian Nasional Mendikbud Nadiem Anwar Makarim