Minggu, 24/11/2024 01:15 WIB

Hadiah Natal, Korut akan Uji Coba Rudal Jarak Jauh

Korea Utara berjanji akan melakukan uji coba rudal

Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran menembakkan rudal selama latihan militer di luar kota Qom. (Foto Ilustrasi: AFP)

Washington, Jurnas.com - Presiden Donald Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) akan berurusan dengan serius Korea Utara setelah Pyongyang memperingatkan "hadiah Natal."

Korea Utara berjanji akan melakukan uji coba rudal "kejutan Natal" jika AS tidak datang ke meja perundingan. Pyongyang mencatat tidak akan menyerah pada tekanan Washington karena sudah tidak ada ruginya.

Pyongyang mengatakan AS menyeret negosiasi denuklirisasi menjelang tawaran pemilihan ulang Trump tahun depan, mencatat bahwa sepenuhnya tergantung pada AS, hadiah Natal apa yang akan dipilih untuk diambil.

Sementara komandan militer AS percaya bahwa tanggapan Korut dapat melibatkan pengujian rudal jarak jauh, Trump menepis peringatan itu, dengan mengatakan mungkin kejutannya adalah "hadiah yang bagus."

"Kami akan mencari tahu apa kejutannya dan kami akan menanganinya dengan sangat sukses. Kita akan melihat apa yang terjadi," kata Trump kepada wartawan di resor Mar-a-Lago, Rabu (25/12).

"Mungkin ini hadiah di mana dia mengirimiku vas yang indah sebagai lawan dari tes rudal. Aku mungkin mendapat hadiah bagus darinya. Kamu tidak tahu. Kau tak pernah tahu," kata Trump lagi.

Sementara itu, Menteri Pertahanan AS, Mark Esper mengatakan pada konferensi pers pada Jumat bahwa Washington selalu siap bertarung dengan Korea Utara.

Jenderal Mark Milley, yang berada di sebelah Esper, juga mengatakan, aliansi AS dengan Jepang dan Korea Selatan siap untuk membela kepentingan AS, Jepang, dan Korea Selatan dengan pemberitahuan sesaat.

Milley, ketua Kepala Staf Gabungan, melanjutkan dengan mengatakan bahwa Korea adalah salah satu tempat di dunia di mana AS selalu mempertahankan kesiapan tingkat tinggi.

Negosiasi antara Washington dan Pyongyang sebagian besar terhenti sejak jatuhnya KTT Februari di Hanoi antara Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Pemimpin Korea Utara dan Trump mengadakan dua pertemuan resmi mengenai denuklirisasi Semenanjung Korea. Namun, pertemuan pertama di Singapura Juni 2018, diakhiri dengan kesepakatan yang luas. Selanjutnya, KTT Hanoi, diadakan pada Februari, bubar tanpa perjanjian.

KEYWORD :

Hadiah Natal Amerika Serikat Korea Utara Rudal Jarak Jauh




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :