Maskapai penerbangan Emirates (foto: The National)
Dubai, Jurnas.com - Presiden maskapai penerbangan Emirates yang berbasis di Dubai, akan pensiun pada Juni 2020, setelah 17 tahun di pucuk pimpinan maskapai terbesar di Timur Tengah itu.
Dikutip dari Associated Press pada Rabu (25/12), Tim Clark, yang bergabung dengan maskapai ini pada 1985 silam ketika pertama kali diluncurkan, akan tetap menjabat sebagai penasihat.
Keputusan pensiunnya pertama kali diumumkan oleh CEO Emirates, Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum dalam memo internal perusahaan kepada karyawan, pada Selasa (24/12) kemarin. Tidak ada perincian tentang siapa yang akan menggantikannya.
Clark merupakan sosok asal Inggris yang telah mendapatkan reputasi yang hebat di dunia penerbangan Uni Emirat Arab.
Gulf News yang berbasis di Dubai menggambarkan dia sebagai sosok "jenius" yang telah memimpin maskapai sejak 2003. Sementara The National yang berbasis di Abu Dhabi menyebut Clark membawa pertumbuhan Emirates posisi puncak.
National mencatat bahwa ketika Emirates mulai beroperasi pada 1985, ia menyewa pesawat dari Pakistan International Airlines, dan sekarang telah memiliki 270 armada pesawat yang terbang ke 159 kota.
Biografinya di situs web maskapai menggambarkannya sebagai orang yang "berperan dalam transformasi Emirates menjadi raksasa global seperti sekarang ini."
Emirates berkembang pesat di Amerika Serikat (AS) dan di berbagai negara dalam beberapa dekade terakhir, antara lain penerbangan harian ke kota-kota besar di AS seperti New York, Chicago dan Los Angeles.
Bandara Internasional Dubai menjadi bandara tersibuk di dunia untuk perjalanan Emrates rute internasional, dengan lebih dari 89 juta kedatangan atau transit pada 2019.
Penerbangan dan pariwisata adalah pilar utama ekonomi Dubai, dan kesuksesan Emirates adalah kunci untuk itu. Maskapai ini dikenal dengan layanan pelanggannya, kenyamanan dan pesawat mutakhir.
KEYWORD :Presiden Emirates Pensiun Tim Clark