Ilustrasi Gerhana Matahari Cincina (Lima Waktu)
Jakarta, Jurnas.com - Gerhana Matahari Cincin (GMC) bakal berlangsung pada Kamis (26/12/2019) besok di sebagian Sumatera dan Kalimantan.
GMC adalah peristiwa terhalangnya hampir semua bagian tengah piringan Matahari oleh piringan Bulan. Saat puncak gerhana Matahari yang terlihat dari Bumi akan terlihat seperti cincin.
Waktu puncak GMC paling awal di Sinabang Aceh pukul 11.55 WIB dan berakhir di Tanjung Redep, Kalimantan Timur pada pukul 14.10 WITA.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
Ada fakta menarik dari GMC di 2019, yaitu durasi cincin terlama dan magnitudo terbesar di suatu pusat kota di Indonesia pada GMC 2019 ini adalah di Selat Panjang, Riau, yaitu 3 menit 38,9 detik dengan magnitudo gerhana sebesar 0,984.
Saat fase cincin terjadi,kecerlangan langitnya akan meredup hingga seperti saat fajar atau senja, dengan puncak keredupan terjadi saat puncak gerhana.
Durasi gerhana terlama di Indonesia adalah di Bengkalis, Riau, yaitu selama 3 jam 51 menit 24,7 detik. Durasi gerhana paling sebentar terjadi di Marauke, yaitu selama 2 jam 12 menit 11,2 detik.
Di Indonesia, waktu mulai gerhananya paling awal adalah di Sabang, Aceh, yang terjadi pada pukul 10.03.11,9 WIB.
Diduga Terkontaminasi, Hampir 12 Persen Rempah India Tidak Penuhi Standar Kualitas dan Keamanan
Durasi cincin terlama di Selat Panjang, Riau yakni 3 menit 40 detik. Durasi gerhana terlama di Bengkalis, Riau yaitu selama 3 jam 51 menit 24,7 detik.
Banyak warga dari belahan dunia yang lain ingin menyaksikan GMC. Tak hanya itu, fenomena ini dapat menjadi daya tarik bagi astronom, ilmuwan bidang sains antariksa untuk melakukan pengamatan dan pengukuran seperti apa pengaruh GMC ke Bumi.
KEYWORD :Gerhana Matahari Cincin BMKG Selat Panjang
